Jadi fitur dari mcas  di bentuk untuk menstabilkan atau memudahkan bermanuver, namun si pilot Ethiopian Airlines ini sudah mematikan fitur MCAS tetapi naas pesawat tetap tidak bisa di kontrol dan menyebabkan kecelakaan, hingga para wartawan dan keluarga korban mulai bertanya tanya" apa benar pesawat ini benar-benar layak untuk terbang atau tidak."Â
Hingga ada beberapa keluarga korban yang menuntut boeing. Sampai terjadinya grounding pesawat boeing ini yang terjadi hampir di seluruh dunia yang berakibat Pada perusahaan boeing sendiri dan mundurnya CEO boeing pada saat itu. Yang  pada akhirnya banyak dari agensi transportasi udara dunia mencabut lisensi pesawat ini hingga dinyatakan aman.
Film The Case Against Boeing ini cukup menarik kan? Nah yuk simak 3 fakta menarik dari film The Case Against Boeing ini
- Rentan Waktu Kecelakaan yang singkat
Rentan waktu kecelakaan ini berlangsung cukup singkat hanya dalam 5 bulan saja. Pesawat Lion Air JT610 yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang jatuh pada 29 Oktober 2018, sedangkan Pesawat Ethiopian Airlines ET302 yang berangkat dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya ini terjadi pada 10 Maret 2019.
- Adanya kesalahan desain Pesawat
Di temukannya flight data recorder  ini dapat di simpulkan bahwa kesalahan terjadi dengan fitur baru yaitu mcash  fitur yang di sematkan Boeing untuk membantu pilot mengontrol sebuah pesawat, namun anehnya fitur ini tidak ada di buku panduan Boeing 737 Max tetap membantah bahwa pesawatnya itu itu aman untuk di operasikan.Â
Setelah terjadinya kecelakaan Lion Air boeing memberikan sebuah petunjuk jika terjadi lagi mcas bisa di matikan Fitur dari MCAS di bentuk untuk menstabilkan atau memudahkan bermanuver, namun si pilot Ethiopian Airlines ini sudah mematikan fitur MCAS tetapi naas pesawat tetap tidak bisa di kontrol dan menyebabkan kecelakaan.
- Risiko jatuhnya pesawat
Rory Kennedy selaku sutradara Film "The Case Against Boeing" ini mengungkapkan bahwa pesawat Boeing 737 memang memiliki risiko jatuh sebanyak 15 kali selama beroperasi. Namun Federal Aviation Administration (FAA) dan Boeing tetap mempertahankan pesawat jenis itu untuk mengudara. Fakta mengejutkan ini diketahui dari laporan Transport Airplane Risk Assessment Methodology (TARAM) oleh FAA.
Bagaimana, 3 fakta film di atas cukup menarik kan? Nah karena scenario film yang dibuat sangat menarik, sehingga membuat penonton penasaran. Film yang di bintangi oleh John Fantasia ini dari sejak pertama kali penayangan sampai 23 Februari 2022, trailernya pun sudah mengantongi sebanyak 3,4 juta tayangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H