Mohon tunggu...
Hesti Pratiwi
Hesti Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Ummul Quro Al Islami

if something is destined for you, never in milion years will it be for somebody else

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ibnu Bajjah dan Pemikiran Filsafatnya

9 Mei 2024   21:10 Diperbarui: 9 Mei 2024   21:24 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BIOGRAFI SINGKAT IBNU BAJJAH

Nama lengkap Ibnu Bajjah adalah Ab Bakr Muammad Ibn Yay ibn a-'ig at- Tjb as-Sarakust, tetapi lebih populer dengan nama Ibnu Bajjah atau Ibnu Salig. Di Barat, Ibnu Bajjah dikenal dengan nama Avempace, Anvenpace, atau Aben Pace. ia lahir pada tahun 1802 M di Saragonisa, Spanyol, putra dari seorang tukang emas. 

Selain sebagai losof Muslim Arab terbesar dari Spanyol, Ibnu Bajjah dikenal juga sebagai seorang astronom, musisi, dokter, sika, psikologi, pujangga, ahli logika, matematika, dan penyair. Ia piawai bermain musik terutama gambus. Tak hanya itu, Ibnu Bajjah salah satu ulama penghafal Al-Quran.  selain menguasai berbagai ilmu Ibnu Bajjah dikenal sebagai politikus ulung. keahliannya dibidang politik menarik  perhatian dari Abu Bakar Ibrahim, gubernur Saragosa. Ia juga diangkat menjadi  menteri saat Abu Bakar Ibrahim menjabat. 

Ibnu Bajjah memiliki pandangan filsafat yang berbeda-beda, menurutnya perbuatan manusia terbagi dua, yaitu perbuatan hewani dan manusiawi Ibnu Bajjah memiliki berbagai pandangan lsafat, antara lain tentang perbuatan manusia. Menurutnya, perbuatan manusia dibagi dua, yaitu perbuatan hewani dan manusiawi. 

Perbuatan hewani didasarkan atas naluri untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Sementara itu, perbuatan manusiawi didasarkan pada rasio dan kemauan yang murni dan mulia.

PEMIKIRAN FILSAFAT IBNU BAJJAH

1. Metafisika (ketuhanan) 

Ibnu Bajjah memandang Tuhan sebagai prinsip tertinggi yang mendasari alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya. Menurutnya, Tuhan adalah sumber keberadaan dan kekuatan yang mengatur dan mengendalikan alam semesta. Ibnu Bajjah juga percaya bahwa Tuhan adalah prinsip yang memberikan harmoni dan keteraturan dalam alam semesta. 

Dalam pandangan Ibnu Bajjah, manusia dapat mencapai pemahaman tentang Tuhan melalui akal budi dan penalaran yang rasional. Ia menekankan pentingnya penggunaan akal untuk memahami keberadaan Tuhan dan hubungan manusia dengan-Nya. Ibnu Bajjah juga menekankan pentingnya introspeksi diri dan meditasi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

2. jiwa

Menurut pendapat ibnu bajjah, setiap manusia mempunyai jiwa. Jiwa ini tidak mengalami perubahan sebagaimana jasmani. Jiwa adalah penggerak bagi manusia. Jiwa di gerakkan dengan dua jenis alat: alat-alat jasmaniah dan alat-alat  rohaniah.  Ibnu Bajjah meyakini bahwa jiwa merupakan substansi yang abadi dan tidak terbatas, yang terpisah dari tubuh fisik. Jiwa memiliki kemampuan untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi dan mencapai kesempurnaan spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun