Mohon tunggu...
Hestin Trisujatmi
Hestin Trisujatmi Mohon Tunggu... Administrasi - Mencoba dan mencoba

Bagian dari hidup adalah berfikir, bagian berfikir adalah menuangkannya dalam tulisan. Berharap semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapan Wanita Terlihat Cantik

11 Agustus 2020   04:09 Diperbarui: 11 Agustus 2020   04:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita akan terlihat cantik ketika dia supel atau pandai bergaul, simpatik yang membuat orang ingin memperhatikannya terus karena keramahan atau kesopan dan hal lainnya, dan ketika enerjik yaitu bebas bergerak tanpa beban dan tanpa mengeluh. 

Kecantikannya terlahir karena orang lain nyaman berada di dekatnya. Karena dia bisa memberikan inspirasi dan tidak membosankan. Wanita yang senang bergerak, membuat orang tidak sempat memperhatikannya dengan jelas. Namun gerak tubuhnya memberikan nilai tersendiri baginya. Sehingga orang lain akan menilainya dari geraknya yang enerjik, bukan hanya dari parasnya.

5. Ketika Dekat dengan Tuhan

Ketika seorang wanita dekat dengan Tuhannya. Tidak bisa dipungkiri hal yang religius selalu membawa kepada situasi hati yang sejuk, teduh dan tentram. Demikian juga dengan wanita yang dekat dengan penciptanya. Kecantikan yang hadir tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia akan menerima apapun yang ada pada dirinya walau itu kurang dipandangan mata manusia, tapi tidak menjadi masalah baginya. 

Ketulusan orang yang menerima keadaannya sebagai bentuk keihlasan menjalani hidup karena dia tahu itu takdirnya, tak akan pernah menuntut apa pun. Dan kecantikan atau keindahan itu lahir secara alamiahnya wanita sebagai istri yang mengikuti suami. Menerima pasangan hidup dengan sabar dan tawakal semua karena Tuhannya.

Masih banyak lagi hal, mengapa wanita terlihat cantik. Mungkin anda mempunyai penilaian yang lain? Silahkan menambahkan penilaian Anda. Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun