Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi, dan ini berdampak tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang mereka. Menghadapi masalah ini, dibutuhkan strategi pencegahan yang melibatkan pemberdayaan orang tua untuk lebih aktif dalam memantau dan meningkatkan pertumbuhan anak sejak dini.
Pemantauan pertumbuhan anak secara rutin merupakan langkah penting untuk mencegah stunting. Dengan pemantauan yang baik, orang tua bisa mendeteksi lebih awal jika ada masalah dalam pertumbuhan anak dan segera mengambil tindakan. Pemantauan ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala sebagai indikator kesehatan anak. Namun, tidak semua orang tua memiliki pengetahuan atau keterampilan yang cukup untuk melakukan pemantauan pertumbuhan anak secara mandiri. Oleh karena itu, edukasi dan pelatihan bagi orang tua menjadi sangat penting agar mereka dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan lebih baik.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa/i Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menginisiasi program pelatihan inovatif bagi orang tua yang bertema "Strategi Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Anak Usia Dini bagi Orang Tua". Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin 26/Agustus/2024 yang berlokasi di Kantor Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, serta dihadiri oleh 47 peserta. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 jam yang dimulai pada pukul 09.00-11.00 WIB. Selama kegiatan pelatihan berlangsung pemateri memberikan pengetahuan baru mulai dari hal yang umum seperti definisi stunting, penyebab stunting hingga solusi bagi orang tua agar dapat memantau dan meningkatkan pertumbuhan anak agar tidak terkena stunting.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan orang tua dalam memantau pertumbuhan anak usia dini secara efektif. Materi pelatihan meliputi pemahaman tentang stunting dan dampaknya, cara membaca indikator pertumbuhan anak seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala sesuai usia anak, serta penggunaan teknologi dalam pemantauan pertumbuhan. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan panduan mengenai nutrisi seimbang dan pola asuh yang mendukung pertumbuhan anak.
Sebagai solusi praktis untuk membantu orang tua memantau pertumbuhan anak, kami memperkenalkan buku saku berjudul "Saku Pintar: Memantau dan Meningkatkan Pertumbuhan Anak." Buku saku ini dirancang agar mudah dipahami dan digunakan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini berisi informasi penting tentang pertumbuhan anak, panduan langkah demi langkah untuk mengukur dan mencatat perkembangan anak, tips nutrisi dan pola asuh yang tepat, serta tabel dan grafik yang memudahkan orang tua memantau perkembangan anak mereka. Dengan buku ini, orang tua dapat mencatat perkembangan anak secara mandiri dan mengetahui kapan harus mencari bantuan medis jika ditemukan masalah pertumbuhan.
Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi juga masyarakat, khususnya orang tua. Dengan memberdayakan orang tua melalui program pelatihan dan menyediakan buku saku "Saku Pintar," kami berharap dapat membantu menurunkan angka stunting di Indonesia. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan bebas dari masalah stunting. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para orang tua dan anak-anak di Indonesia. Dengan langkah sederhana seperti ini, kita dapat bersama-sama mewujudkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
Melalui program pelatihan pemantauan pertumbuhan anak usia dini dan buku saku "Saku Pintar," kami berkomitmen untuk membantu para orang tua dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka. Mari bersama-sama belajar, bertindak, dan berkolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H