seksual makin marak terjadi. Data menunjukkan bahwa jumlah kekerasan seksual mengalami peningkatan. Berbagai berita di media nasional juga menunjukkan makin banyaknya kasus kekerasan seksual. Sementara itu, studi-studi terdahulu menyebutkan bahwa kekerasan seksual terhadap perempuan terjadi akibat perempuan direduksi sebagai tubuh dan objek seksual para laki-laki (Rahma et al., 2020; Susanti & Pebriyenni, 2021; Tuasela & Parihala, 2017). Selama ini memang korban perempuan lebih banyak yang speak up dibandingkan laki-laki. Selain itu, potensi kekerasan seksual memang lebih banyak menyerang perempuan daripada laki-laki tak lain karena faktor relasi kuasa dan budaya patriarki yang mengakar kuat dalam kelompok masyarakat.
KekerasanDisini saya akan memaparkan studi kasus mengenai kekerasan seksual serta menganalisis keadaan seorang pelaku kekerasan seksual berdasarkan Teori  Psikologis Seksual (Psikoseksual) milik Sigmund Freud
STUDI KASUS
 Makassar - Pria bernama Ikbal (26) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris diamuk massa usai diduga memperkosa bocah berusia 5 tahun. Rumah tempat pelaku bersembunyi dikepung keluarga korban dan warga.
"Jadi ada informasi dari warga bahwa telah terjadi pemerkosaan anak di bawah umur sehingga kami dengan personel mendatangi TKP," ujar Kapolsek Tallo AKP Ismail kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Kasus pemerkosaan itu terjadi di Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (13/11) sore. Polisi yang hendak mengevakuasi pelaku kesulitan karena banyaknya massa yang menunggu pelaku keluar dari rumah.
"Kita evakuasi karena pihak dari korban seolah-olah mau mengamuk dan melakukan pembalasan ke pelaku," kata Ismail.
Ismail menyebut, anggota Polsek Tallo di backup Polrestabes Makassar mengambil langkah tegas. Pelaku kemudian diamankan ke Mapolrestabes Makassar.
"Alhamdulillah kami dari Polsek dan Polrestabes khususnya dari tim Penikam yang dipimpin langsung kasat Sabhara kami berhasil mengevakuasi pelaku dan pelaku selamat dan kini sudah berada di Mapolres," sebut Ismail.
Ismail menambahkan korban telah dibawa oleh pihak keluarganya melakukan visum di rumah sakit Bhayangkara Makassar.
"Jadi saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum," tutur Ismail.
ANALISIS