Mohon tunggu...
Hesti Novianti dan Miku Aulia
Hesti Novianti dan Miku Aulia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa SIGE001

Mahasiswa Universitas Pamulang, Prodi Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pengamalan Nilai Pancasila dalam Alat Musik Tradisional Angklung

22 Oktober 2023   15:41 Diperbarui: 22 Oktober 2023   15:57 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Angklung adalah alat musik Tradisional Indonesia yang berasal dari wilayah Jawa Barat.Angklung berasal dari bahasa sunda " Angkleung- angkleung" yaitu gerakan dan membentuk suara khas yang dihasilkan. 

Tidak ada catatan jelas kapan angklung digunakan tetapi catatan tertua berasal dari kerjaan sunda abad ke 12 sampai 10 masehi.

Angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa - pipa bambu yang dipotong ujung - ujungnya menyerupai suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi (Dictionary Of The Sunda Language, Karya Jonathan Rigg 1862 di Batavia).

Asal usul terciptanya musik bambu seperti angklung berdasarkan pada pandangan hidup masyarakat sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya.Hal ini melahirkan mitor kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan ( Hirup-Hurip).Masyarakat Baduy yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat sunda asli, menerapkan angklung sebagian dari ritual mengawali penanaman padi. permainan Angklung Gubrak di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau.Kemunculannnya berawal dari ritus padi, Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun kebumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.

Diantara fungsi angklung yang dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan sunda adalah sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia, Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung dan sempat membuat popularitas menurun.

Angklung sudah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2010 dan masuk ke Thailand sebagai misi kebudayaan antara Thailand dan Indonesia pada awal abad ke 20.

Salah satu kebanggaan Indonesia saat Angklung mengadakan pergelaran angklung terbesar yang diikuti oleh 15.100 peserta, dimana acara tersebut berhasil memecahkan rekor dunia pergelaran angklung dicatat oleh Guinness Word Records ndonesia (GWR).

Dimana ribuan pemain angklung yang ikut dalam pergelaran bertajuk the Largest Angklung And Ensamble In World.Menyanyikan lagu Nasional berkibarlah benderaku ciptaan Ibu Sud dan lagu Internasional Wild Of Change yang dipopulerkan oleh grup musik Scorpions. para peserta dipandu oleh Saung Angklung Udjo.

Dari latar belakang nya Alat Musik Angklung ini sangat berkaitan dengan Sila Pertama Pancasila yang mana pada saat itu Angklung ini digunakan sebagai ritual untuk memohon kesuburan pada tanaman padi mereka. Ini menunjukkan bahwa peranan Sila Pertama disini sangat penting untuk keberlangsungan hidup mereka. Juga Angklung ini tercipta dari hasil gotong royong atau kerja sama masyarakat Indonesia untuk memompa semangat guna melawan dan bertahan dalam masa penjajahan. Hal ini bercermin pada Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia, hal inilah yang membawa kita pada kemerdekaan Indonesia sejak beberapa tahun lamanya. Sikap gotong royong ini juga termasuk budaya.

Dalam era modern ini, tentu saja menjadi salah satu permasalahan pada kaum milenial khususnya usia-usia remaja yang cenderung malas belajar halhal yang Tradisional dikarenakan adanya pengaruh Individualisme pada Budaya Barat dan menjadi ajang malu atau gengsi terhadap Budaya Tradisional Indonesia. Oleh karena itu Angklung ini perlu disajikan dalam perayaan Dunia atau Negara agar para kaum Milenial merasa bangga dan tidak malu serta mau belajar dan melestarikan Alat Musik Angklung ini. Diharapkan dimasa mendatang akan lebih banyak lagi budaya-budaya yang bisa dipertontonkan serta di pelajari oleh para generasi selanjutnya. Serta menjadi Trend yang positif di kalangan remaja.

Tujuan ini untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Budaya Indonesia yang dipancarkan salah satu nya melalui pergelaran Angklung terbesar di Dunia.

Dimana Angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi menjadi barisan dari Seni Musik.

Alasan Angklung terkenal di Dunia karena keunikan suara, sejarah yang melekat sebagai tradisi, budaya, hingga identitas masyarakat.

Artikel ini kami buat untuk memenuhi tugas dari Dosen kami Ibu Dr. Yatti Rosmiati, S.Pd., M.Pd. Bertujuan untuk menjabarkan Sila-Sila dalam Pancasila ke dalam kebudayaan Indonesia yang dapat mendunia. Dan Alat Musik Angklung ini adalah salah satu contoh yang dapat kita jabarkan, dengan harapan kami mampu berpikir kritis serta mengembangkan wawasan yang kami miliki serta mendorong kami dan kita semua untuk lebih mencintai serta bangga terhadap Kebudayaan Indonesia agar nilai-nilai Pancasila dalam diri kita tidak pudar seiring perkembangan zaman.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen kami Ibu Dr. Yatti Rosmiati, S.Pd., M.Pd. serta teman-teman dan para pembaca yang sudah berpartisipasi dalam literasi digital yang kami buat.

Nama : Miku Aulia dan Hesti Novianti (Mahasiswa Sastra Ingris, Universitas Pamulang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun