FKIP), Universitas Sebelas Maret (UNS) mengusulkan sebuah program yang akan dilaksanakan guna memberikan pembinaan kepada para orangtua dalam kelompok PKK RT04/ RW02 Desa Jogomertan. Kelima mahasiswa tersebut adalah Hesti Lestari (K7118113), Laely Rizki Amalia (K7118133), Amiliyah (K7118024), Desti Maya Windasari (K7118066), dan Widya Ayuningtyas (K7118229).Â
Kelima mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Di bawah bimbingan Bapak Moh Salimi, M.Pd, dosen dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, tim PKM-PM melaksanakan pembinaan tersebut dengan harapan mereka dapat membantu mengoptimalkan sistem pembelajaran daring melalui program Srikandi, yaitu sebuah program yang mampu mengembangkan peran orang tua dalam pembelajaran di masa pandemi.
Hesti menuturkan
Sasaran orangtua yang akan kami bina adalah ibu-ibu PKK RT 04/RW 02, Desa Jogomertan, Petanahan.
Program ini dilatar belakangi oleh pengamatan mahasiswa terhadap beragam permasalahan pembelajaran daring yang kerap kali dialami baik oleh siswa, guru, dan orangtua. Banyak orangtua terutama para ibu mengalami kesulitan selama mendampingi anaknya belajar di rumah seperti halnya kesibukan keseharian mengurus rumah, mencari nafkah, mengasuh anak yang masih balita, perubahan perilaku anak menjadi susah diatur, orangtua yang masih gagap terhadap teknologi, jaringan internet yang tidak stabil, dan kurang mendukungnya gawai yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Sedangkan, tingkat pemahaman orangtua sebagai guru pengganti dalam mendidik anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak.Â
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Hesti
Permasalahan pembelajaran daring dialami oleh siswa, guru, dan orangtua. Banyak orangtua, terutama ibu mengalami kesulitan selama mendampingi anaknya belajar daring. Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman orangtua sebagai guru pengganti dalam mendidik anak.
Oleh karena itu, orangtua terutama ibu perlu diberikan keterampilan dan pengetahuan dalam mendidik dan mengasuh anak agar dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang; layaknya Srikandi yang berani, bertanggung jawab, pantang menyerah, bekerja keras, dan memiliki tekad yang kuat salah satunya melalui program parenting.
Terdapat beberapa luaran dari program. Di antaranya sebagaimana disebutkan oleh Hesti
Luaran yang kami hasilkan antara lain buku pedoman, modul parenting, struktur organisasi keberlanjutan program, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
Beberapa manfaat dari program Srikandi ialah meningkatnya peran orangtua dalam mengatasi permasalahan pendidikan, meningkatnya kesadaran orangtua mengenai pentingnya program pembinaan dalam menunjang keberhasilan belajar siswa, serta bertambahnya pemahaman orangtua tentang perubahan perilaku anak selama pandemi.
Tim PKM-PM sebagai penyelenggara berharap setelah dilaksanakan program ini orangtua mampu mengatasi permasalahan-permasalahan anak saat pembelajaran daring, terjadi peningkatan kesadaran akan peran mereka dalam pendampingan belajar buah hati, serta tersampaikannya pemahaman terhadap orangtua mengenai perubahan perilaku anak selama pembelajaran di masa pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H