Biasanya jika kita mendengar nama Young Lex pasti yang terngiang adalah keunikannya dalam bermusik. Namun kali ini akan membahas sisi lain Young Lex bukan dari segi bermusik namun sebagai sosok ayah.
Young Lex kini telah memiliki buah hati dengan Eriska Nakesya berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Zaenab Alexander atau yang biasa mereka pangil baby Z.
Menjadi sosok ayah atau orang tua bagi sebagian orang memang sudah direncanankan atau bahkan random aja dalam hidup. Namun tidak dengan Young Lex. Latar belakang yang dibesarkan oleh single mom, Young Lex tumbuh menjadi sosok laki-laki yang kuat dan banyak belajar dalam hidup. Hingga memutuskan untuk menikah dan memiliki anakpun Young Lex sudah memperlajari itu semua. Lantas dari mana dia belajar yang bahkan dia tidak ada sosok ayah waktu kecil?
Young Lex yakin besi mempertajam besi. Bagaimana bisa kayu bertemu dengan besi maka kayu tersebut akan patah. Maka itulah manusia dengan menjamin manusia lain minimal dalam keluarga kecil. Menurutnya setiap manusia harus bermanfaat bagi orang lain. Maka untuk menjadi manusia dengan kualitas bagus harus ada mentor dan menti. Mentor adalah orang yang diatas kita yang sukses dan dihormati dengan begitu kita akan bisa mengembangkan diri. Sedangkan menti adalah mental. Maka jika ingin menjadi orang tua yang memiliki anak kuat mental yang berkualitas maka orang tua harus berkualitas terlebih dahulu.
Pertama kali mengetahui punya anak perempuan, Young Lex merasa bersyukur. Karena pada dasarnya dia tidak ada tuntutan ingin memiliki anak laki-laki atau perempuan. Menurutnya semua anak sama dan pola asuh cara mendidik dan treatment pun juga sama. Mungkin ada yang beranggapan bahwa anak perempuan akan lebih deket sama ayah. Padahal menurut Young Lex hal tersebut tergantung kualitas dan intensitas bersama anak.
Untuk menjadi orang tua jaman sekarang Young Lex lebih memilih menjadi orang tua yang santai dan fair terhadap anak. Fair dalam artian jika dia tatoan maka dia tidak keberatan untuk memiliki anak yang bertato suatu hari nanti. Namun dalam taraf usia yang pas. Minimal diusia 22 tahun karena Young Lex pertama tatoan di usia 22 tahun. Misal Young Lex merokok maka dia tidak akan melarang anaknya untuk merokok sampai usia 21 tahun dan harus memiliki penghasilan sendiri. Kecuali saat ini Young Lex menginginkan baby Z untuk tidak merokok, maka dari sekarang Young Lex dan istri tidak boleh memperlihatkan merokok didepan anak. Orang tua tidak bisa melarang anak karena orang tua juga masih melakukan hal tersebut, maka itu tidak fair menurutnya.
Untuk treatment mengasuh anak Young Lex dan istri sudah sepakat untuk membagi-bagi tugas. Pada rentang golden age anak di umur 2 tahun hingga 9 tahun akan lebih banyak dipegang oleh Young Lex.
Selain waktu yang lebih banyak Young Lex ingin menikmati kebersamaan tumbuh kembang anak. Young Lex percaya jika waktu tidak bisa diputar, maka dari awal Young Lex bersikeras untuk menghasikan uang agar waktu masa golden age Young Lex tidak merasa susah secara ekonomi. Menurutnya uang banyak namun tidak bisa menghabiskan waktu dan dekat dengan anak dan hal itu membuat Young Lex sudah gagal menjadi orang tua. Banyaknya duit yang dimiliki orang tua tidak bisa membeli kehidupan anak seperti dulu lagi. Contoh riil yang Young Lex lihat ketika dia melihat video Daddy Corbuzier dengan Azka, dimana Azka rela mati untuk terus hidup dengan ayahnya.
Itu merupakan bayaran yang tidak bisa dibayar dengan uang. Dan menurut Young Lex, taraf tertinggi keberhasilan orang tua merawat anak jika anak sudah bisa melakukan hal tersebut.
Meski sejak kecil Young Lex tidak menerima kasih sayang dari seorang ayah, Young Lex banyak belajar dari lingkungan sekitar, membaca dan sharing dengan orang-orang terdekat. Baginya masalah orang kebanyakan adalah kesulitan keuangan maka hal tersebut akan selesai dengan uang. Namun masalah orang kaya bukan soal finansial lagi, rata-rata justru masalah orang kaya adalah yang tidak dapat diselesaikan dengan uang.
anggaplah Young Lex hanya akan hidup sampai dengan usia 70 tahun dan itu adalah kehidupan yang singkat. Legazy selain harta yang bisa diturunkan ke anak adalah keturunan yang berkualitas. Value nya nanti akan diturunkan ke bawahnya lagi. Maka itu adalah warisan yang akan diberikan oleh Young Lex ke anak cucunya.
Tipe asuh Young Lex dan istri adalah balanced. Tipe yang akan manjain anak dan juga disiplin ke anak. Menurutnya masa anak-anak ada kebutuhan dan keinginan. Untuk keinginan anak Young Lex memilih disiplin. Keinginan ini perlu didisiplinkan. Misal jika anak ingin playstation (PS) karena sayang sama anak maka dibeliin, Young Lex tidak ingin bersikap demikian. Harus ada punishment dan reward untuk seorng anak. Jika ingin sesuatu maka harus ada effort dan didisiplinkan sejak dini. Untuk kebutuhan anak Young Lex akan memberikan yang terbaik, misal kenyamanan tidur dan kesehatan makanan itu harus diberikan yang terbaik.
Perbedaan pola asuh antara Young Lex dan istri cukup ekstrim. Dimana Young Lex lebih memutuskan untuk anak sekolah informal. Sekolah tidak terlalu penting namun yang terpenting adalah pendidikan.
Dulu Young Lex merasa datang kesekolah hanya untuk bermain bukan mencari ilmu. Menurutnya usia 1 sampai 12 tahun anak harus banyak main supaya mereka memiliki momen untuk mengembangkan kreatifitasnya. Sejauh ini Young Lex sudah mempersiapkan guru yang nantinya akan memberikan kursus sekolah non formal.
Untuk sekolah formal dia tidak masalah jika anaknya harus mengejar paket C. Karena ijasah bukan prioritas utama bagi Young Lex. Sedari dini anaknya Baby Z sudah diajarkan untuk mencintai buku, sehingga Baby Z akan mendapatkan banyak imajinasi dan pikiran yang fokus.
Impian seorang Young Lex, dia ingin mendirikan sekolah parenting yang formal. Hal ini adalah bagian dari kontribusi Young Lex terhadap bangsa karena ingin mempunyai andil dalam menciptakan orang tua yang berkualitas.
Kasih sayang dari seorang ayah memang lebih hangat dari pada ibu. mengapa demikian? Karena kebanyakan waktu anak bersama ayah lebih sedikit sehingga ketika anak bersama ayah, maka akan ada kecenderungan seorang ayah memanjakan anaknya. Berbeda dengan ibu, selama 24 jam bersama ibu akan banyak membatasi anak boleh melakukan ini dan itu.
Kebanyakan orang memiliki anak perempuan akan merasa lebih khawatir. Namun tidak dengan Young Lex. Dia justru tidak takut akan pandangan seperti itu. Sejauh ini yang akan dilakukan oleh Young Lex adalah menguatkan kontrol ke anak. Young Lex merasa kedepan dia tidak akan bisa kontrol apapun yang akan terjadi pada masa muda ananya kelak.
Perkembangan jaman akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Young Lex akan membekali anaknya dengan inner yang kuat. Dengan begitu Young Lex bisa percaya kepada anaknya. Peluang jatuh pasti ada, namun minimal Young Lex percaya berserah dan yakin bahwa anaknya sudah dibekali inner dari dalam.
Untuk masa depan Baby Z, Young Lex ingin anaknya mengikuti jejak karirnya. Meski Young Lex tidak memaksakan anak akan seperti apa, namun tetap ego orang tua melekat padanya. Harapan Young Lex baby Z bisa fokus ke musik atau game.
Untuk dunia music, Young Lex merasa sudah memiliki peluang karena memang berkecimpung di industry musik. Minimal baby Z akan mendapatkan prefiledge lebih daripada orang lain. Karena industri gamming sedang menggila, Young Lex ingin anaknya bisa mengenal problem solfing melalui game sejak dini.
Young Lex merasa ingin menjadi role model untuk anaknya. Sehingga ketika Baby Z besar nanti, tidak perlu lagi maksain anak untuk buat ini itu karena anak sudah mengikuti role model orang tuanya.
Pesan yang ingin disampikan Young Lex sebagai orang tua, jadilah orang tua yang sayang, sabar, tulus dan tidak terpaksa. Menurutnya banyak orang tua yang durhaka. Dengan memaksakan kehendak dan keinginan orang tua untuk menekan anak. Selain itu jadilah orang tua yang upgrade. Jangan bodoh dan wajib untuk jadi orang tua yang pinter agar tumbuh kembang anak bisa berdiskusi dengan orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H