Mohon tunggu...
Hesti Edityo
Hesti Edityo Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Seorang ibu dari 4 lelaki dan seorang guru Fisika yang menyukai sastra. hestidwie.wordpress.com | hesti-dwie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Komunitas Fiksi, Komunitas Solid di Kompasiana

23 Mei 2011   13:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana adalah wadah bagi beribu-ribu manusia untuk mencurahkan isi pikiran melalui tulisan. Beragam kepala, beragam gaya dan beragam visi, itulah kompasiana. Berbagai kanal tulisan tersedia di sini. Semua berhak untuk menuliskan apapun dengan pilihan rubrik manapun. Mau beropini, reportase, atau berfiksi, monggo. Tak perlu memaksakan selera kita kepada orang lain, karena di sini tak sekedar berbagi cerita melalui rangkaian kata yang ada. Juga menjalin pertemanan dengan siapapun dan di manapun dia berada. Sharing, connecting.

Sebuah tulisan menarik minat seseorang untuk membacanya selain dipengaruhi oleh judul dan isi tulisan, juga dipengaruhi gaya penulisan serta kesamaan minat dan latar belakang. Seseorang yang menyukai kuliner, cenderung memberikan perhatian lebih pada kolom kuliner. Seseorang yang menyukai balap, akan memberikan perhatian lebih pada tulisan tentang balap.  Seseorang yang berasal dari daerah tertentu merasa tertarik membaca sebuah tulisan yang menyangkut daerahnya.

Dari kesamaan minat dan latar belakang, tak jarang menumbuhkan suatu komunitas tersendiri di kompasiana. Satu diantaranya adalah komunitas fiksi. Menarik sekali ketika memasuki dan berinteraksi dengan salah satu komunitas yang ada. Bahkan saya sempat iri, saat komunitas fiksi menyelenggarakan kegiatan FFK yang saya ungkapkan di tulisan ini. Iri melihat kemesraan yang terjalin di antara mereka, iri dengan persaudaraan yang tumbuh di dalamnya. Itu sebabnya, saat Mbak Arrayanov dan teman-teman membuat kegiatan Paradoks, saya, meski dengan kemampuan berfiksi ala kadarnya, memberanikan diri untuk bergabung di sana. Wow....banyak cerita dan juga pengalaman yang saya dapatkan ketika bergabung di Paradoks. Jalinan keeratan yang terjadi tidak hanya saat kami berada di kompasiana, bahkan di FB hingga di web yang dikhususkan untuk menampung dongeng-dongeng Paradoks. Di komunitas ini saya menjadi saksi kesolidan pertemanan dalam keberagaman.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun