Ilustrasi seniman yang yang karyanya telah dimuat di berbagai media seperti National Geographic, Rolling Stone, dan Wall Street Journal ini juga dinilai tepat dalam menggambarkan betapa sang ayah mengulang-ulang doa agar laut yang menjadi bagian dari perjalanan itu, bisa tenang dan memahami keinginan para penumpang kapal yang terombang-ambing sepanjang malam untuk tetap hidup selamat dan bertahan melanjutkan hidup.
      Secara keseluruhan, buku ini bagus untuk dibaca. Selain dapat mengetuk hati nurani, pembaca dapat membuka mata bahwa di belahan dunia ini masih ada orang-orang yang berjuang untuk hidup dan menikmati waktu-waktu berharga bersama orang-orang tersayang di rumah. Menguatkan rasa syukur pembaca atas karunia Tuhan berupa hidup yang tenang tanpa bayang-bayang peperangan.
      Kiranya tidak akan merugi jika pembaca dari kalangan manapun berkenan meluangkan waktu membaca buku ini sebab karya ini terbukti menjadi karya dengan penjualan terlaris selama beberapa tahun dan telah dibaca jutaan orang dari seluruh belahan dunia.Â
Sumber gambar: Koleksi pribadi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H