ULN jangka panjang pun mendominasi utang tersebut dengan pangsa 87,6% dari seluruh jumlah ULN Indonesia. Oleh karena itu, BI dan pemerintah gencar meningkatkan koordinasi agar solid dalam memantau perkembangan ULN.
Di sisi lain, optimalisasi ULN menyasar sektor prioritas yang menyokong pembiayaan pembangunan dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional berkelanjutan. Dengan demikian, risiko yang bisa mempengaruhi stabilitas perekonomian dapat berkurang.
Pada akhirnya, penurunan ULN Indonesia pada triwulan III 2023 menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Situasi ini menunjukkan Indonesia mampu menjaga kestabilan utang luar negerinya, yang akan mendukung upaya pemulihan ekonomi di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H