Organisasi internasional berbasis di Singapura tersebut menilai sistem pembayaran ini berdampak signifikan dalam transformasi digital yang mendorong digitalisasi dan integrasi regional. OpenGov Asia telah lama mengapresiasi inisiatif sektor publik yang mampu mengusung solusi technology based bagi masyarakat, salah satunya dalam bidang keuangan.
QRIS Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Setiap tahun QRIS terus melebarkan sayapnya, termasuk memfasilitasi konektivitas pembayaran lintas negara per tahun 2022. Saat ini QRIS Antarnegara sudah mencakup Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Di bawah payung Regional Payment Connectivity (RPC), BI terus memperluas akseptasi QRIS lewat sinergi kuat dengan bank sentral negara lain. Bukan cuma mempermudah pembayaran transaksi, tetapi juga berdampak besar bagi sektor perdagangan dan pariwisata Indonesia, terutama pelaku UMKM.
Terhitung hingga bulan Oktober 2023, merchant QRIS terus bertambah mencapai 29,6 juta merchant. Sebanyak 92% di antaranya merupakan UMKM. Tren positif juga terus menanjak dalam transaksi QRIS Antarnegara Indonesia-Thailand dan Indonesia-Malaysia. Total transaksi di kedua negara tersebut menyentuh angka 59 ribu transaksi.
Angka tersebut pasti masih terus bertambah seiring perluasan kerjasama interkoneksi pembayaran QR dengan negara lain. Meski baru resmi launching pada 17 November 2023 lalu, transaksi pembayaran QR di Singapura diprediksi terus meningkat. Apalagi, jumlah wisatawan Indonesia yang melancong ke Negeri Singa sangat besar.
Dengan segala pencapaian tadi, BI tetap gencar mengembangkan QRIS sebagai sistem pembayaran Indonesia terpadu. Inovasi berkelanjutan akan terus lahir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara UNGGUL (Universal, GampanG, Untung, dan Langsung).
Sudah transaksi dengan pembayaran QR hari ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H