Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perkuat Keuangan Islam, Bank Indonesia Gandeng Bank Sentral UEA

28 Desember 2023   03:30 Diperbarui: 28 Desember 2023   04:29 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Guna menjaga stabilitas finansial sekaligus perekonomian suatu negara, bank sentral memainkan peranan yang sangat penting. Salah satu langkah atau kebijakan yang kerap diambil adalah menjalin kerja sama atau hubungan kemitraan dengan bank sentral di negara lain. Langkah ini jugalah yang diterapkan oleh Bank Indonesia.

Belum lama ini, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral sepakat untuk memperluas kerja samanya dengan Central Bank of the United Arab Emirates (CBUAE) atau Bank Sentral UAE. Kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman dan secara resmi telah ditandatangani oleh Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Khaled Mohamed Balama selaku Gubernur Bank Sentral UEA.

Komitmen untuk Menguatkan Hubungan Kerja Sama yang Lebih Sistematis dan Terstruktur

Bisa dikatakan, perluasan kerja sama antara kedua bank sentral dari dua negara tersebut merupakan bagian yang sangat krusial dari hasil pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan selaku Presiden UEA yang berlangsung di sela acara COP 28 yang digelar di Dubai pada 1 Desember 2023 kemarin.

Sebenarnya, bukan hanya sekali Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan Bank Sentral UEA. Pada 2021 lalu, kedua belah pihak juga sepakat untuk menandatangani Nota kesepahaman yang berpusat pada kerja sama dalam aspek inovasi keuangan yang berbasis digital dan integrasi sistem pembayaran.

Dengan begitu, hubungan kerja sama antara dua bank sentral dalam Nota Kesepahaman kali ini adalah kelanjutan dari perjanjian yang telah berlangsung sebelumnya.

Pada Nota Kesepahaman tahun 2023 kali ini, baik Bank Indonesia maupun Bank Sentral UEA secara langsung sepakat untuk makin menguatkan kerja sama dengan kerangka yang lebih sistematis dan terstruktur di seluruh aspek bank sentral.

Ini termasuk aspek moneter, stabilitas keuangan, inovasi keuangan digital, kebijakan makroprudensial, dan sistem pembayaran serta seluruh aspek yang memiliki kaitan dengan keuangan dan ekonomi berbasis Islam. Selain itu, Nota Kesepahaman ini juga menggambarkan tanggung jawab dari kedua belah pihak yang lebih jelas lagi dalam memberantas berbagai tindakan pendanaan terorisme dan pencucian uang.

Tak ketinggalan, kerja sama ini juga menjadi bentuk nyata dari kedua bank sentral dalam menyanggupi rekomendasi yang berasal dari Financial Action Task Force (FATF). Selanjutnya, penerapan kerja sama tersebut akan dilakukan dengan berbagai langkah, mulai dari kerja sama secara teknis, saling bertukar informasi, rutin melakukan dialog kebijakan, serta pengembangan kapasitas.

Tonggak Penting Hubungan Bilateral Indonesia dan UAE

Tentunya, bukan tanpa alasan mengapa Bank Indonesia terus menguatkan hubungan kerja sama dengan Bank Sentral UEA. Perry Wajiyo selaku Gubernur Bank Indonesia menegaskan bahwa kerja sama yang dilakukan dengan Bank Sentral UEA melalui Nota Kesepahaman tak hanya menguatkan relasi antara BI dan Bank Sentral UEA.

Kerja sama tersebut juga merupakan tonggak yang sangat penting dalam menjalin hubungan kemitraan antara Indonesia dengan UEA yang lebih erat lagi. Perluasan dan penguatan kerja sama yang makin meningkat dapat menunjukkan bahwa keterikatan dan kekokohan hubungan kemitraan antara kedua bank sentral ini kian kuat dan solid.

Pun, Nota Kesepahaman ini menjadi bukti nyata bahwa kedua bank sentral akan terus berupaya untuk memerangi berbagai tindak kriminal yang berkaitan dengan masalah finansial yang makin marak terjadi beberapa waktu terakhir ini.

Tak ketinggalan, Gubernur Perry turut menyebutkan bahwa kemitraan yang terjalin dengan baik antara Bank Indonesia dengan Bank Sentral UEA tersebut juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kedua negara, terutama dalam aspek bisnis dan perekonomian.

Diharapkan, di masa mendatang Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dapat terus menjalin kerja sama dengan bank sentral di berbagai negara lain sehingga bisa makin menguatkan sektor perekonomian negara serta mempererat hubungan kerja sama bilateral dengan negara lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun