Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Wajah Sistem Pembayaran Indonesia 2025

19 Desember 2023   17:21 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:51 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama beberapa tahun terakhir pembayaran digital menjadi metode bayar yang makin digemari masyarakat. Kondisi ini pun mendorong Bank Indonesia untuk melakukan inovasi guna memfasilitasi kebutuhan tersebut sekaligus menjawab tantangan sekaligus menjaga kedaulatan rupiah di era digital.

Untuk itu, Bank Indonesia menyiapkan Sistem Pembayaran Indonesia (SPI). Lewat Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025), Bank Indonesia berupaya mewujudkan pembangunan ekosistem yang sehat untuk memandu perkembangan ekonomi dan keuangan digital Indonesia.

Visi Sistem Pembayaran Indonesia

Bank Indonesia berusaha untuk menjaga arus digitalisasi di Indonesia berkembang dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang kondusif. Pandangan ini pun tak lain merupakan respons atas perkembangan digitalisasi dengan sederet tantangan dan ancamannya, seperti risiko kejahatan siber, shadow banking, persaingan monopolistik, hingga stabilitas sistem keuangan.

Oleh sebab itu Bank Indonesia merumuskan lima visi SPI 2025 sebagai berikut.

  1. Mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Dengan demikian, fungsi bank sentral dalam proses peredaran uang, stabilitas sistem keuangan dan kebijakan moneter, dan mendukung inklusi keuangan tetap terjamin.
  2. Mendukung digitalisasi perbankan sebagai lembaga utama dalam ekonomi dan keuangan digital. Cita-cita ini disiapkan melalui inovasi open banking maupun pemanfaatan teknologi digital dan data lainnya yang relevan dalam bisnis keuangan.
  3. Menjamin interlink antara perbankan dan fintech sehingga dapat menghindari risiko shadow banking. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain pengaturan teknologi digital seperti API, kerja sama bisnis, hingga kepemilikan perusahaan.
  4. Menjamin keseimbangan antara inovasi dengan:
  • perlindungan konsumen'
  • kewajiban transparansi data/informasi/bisnis publik
  • integritas, stabilitas, dan persaingan usaha yang sehat lewat implementasi KYC dan AML/CFT
  • implementasi reg-tech dan sub-tech dalam kewajiban pelaporan, pengawasan, dan regulasi
  1. Menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi dan keuangan digital antarnegara lewat kewajiban pemrosesan seluruh transaksi domestik.

5 Inisiatif Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia

Lima visi SPI 2025 diwujudkan dalam lima inisiatif berikut yang bakal diimplementasikan oleh Bank Indonesia secara langsung maupun kolaborasi dan koordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait serta industri.

1. Open Banking

Gagasan ini akan dimanifestasikan lewat standardisasi open API sehingga memungkinkan keterbukaan informasi keuangan sekaligus interlink antara industri perbankan dan fintech. Adapun ruang lingkup standardisasi mencakup beberapa standar, yakni:

  • data
  • teknis API
  • keamanan
  • governance

2. Sistem Pembayaran Ritel

Sistem pembayaran ritel akan dicapai lewat pengembangan infrastruktur yang bertujuan menyediakan layanan pembayaran lebih mudah dan murah bagi seluruh masyarakat. Adapun layanan pembayaran yang diharapkan dapat terjadi secara seamless, real-time, dan tersedia 24/7 dengan efisiensi dan tingkat keamanan yang tinggi.

3. Infrastruktur Pasar Keuangan

Modernisasi infrastruktur dan penguatan fondasi regulasi infrastruktur pasar keuangan adalah sasaran yang akan dicapai oleh inisiatif ini. Dengan demikian, diharapkan bahwa infrastruktur pasar keuangan Indonesia dapat beroperasi sesuai standar best practice yang diharapkan sekaligus mendukung implementasi kebijakan dengan optimal.

4. Data

Pengelolaan data memerlukan pengembangan infrastruktur publik yang terstruktur dan kokoh. Pencapaian yang diharapkan dari inisiatif ini adalah keterbukaan data, transparansi, dan disiplin pasar.

5. Pengaturan Perizinan Pengawasan

Inisiatif yang tak kalah penting adalah menguatkan kerangka pengaturan, perizinan, dan pengawasan. Lewat gagasan ini, digitalisasi dengan segala tantangan dan risikonya dapat diimbangi oleh regulasi, kebijakan awal, dan pengawasan yang relevan, mendorong inovasi, serta memitigasi risiko secara memadai.

Bank Indonesia telah memulai langkah transformasi besar dalam ekonomi dan keuangan digital Indonesia sejak 2019 lalu. Selain menghadirkan BI Fast yang mendukung transaksi antarbank lebih cepat dan andal, Bank Indonesia juga meluncurkan QRIS untuk opsi pembayaran yang lebih luas.

Implementasi QRIS pun kini tak hanya di Indonesia--masyarakat juga dapat bertransaksi lebih praktis di Singapura dan Thailand lewat scan kode QR dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Ke depannya, bank sentral juga akan memperluas penggunaan QRIS di lebih banyak negara lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun