Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pakai Rupiah, Cara Kita Jaga Kedaulatan Negara

16 Desember 2023   02:02 Diperbarui: 16 Desember 2023   02:14 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai warga negara Indonesia, menunjukkan rasa cinta dan bangga pada apa yang dimiliki oleh negeri ini adalah sebuah keharusan. Rupiah misalnya, sebagai mata uang dan alat tukar memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan negara kita. Penting bagi kita untuk menunjukkan apresiasi dan rasa bangga pada rupiah dengan menggunakannya sebagai alat transaksi selama kita berada di dalam negeri.

Mengapa rupiah dianggap sebagai lambang kedaulatan negara? Apakah tanpa penggunaan rupiah ada kerugian yang akan dialami oleh Indonesia? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Mengapa Rupiah Jadi Lambang Kedaulatan Negara?

Rupiah adalah alat pembayaran yang sah di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Semua transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI wajib dilakukan dengan menggunakan rupiah. Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia menyebut bahwa rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Memiliki rasa bangga dan cinta kepada rupiah adalah sebuah keharusan bagi kita.

Selain menjadi alat transaksi yang sah, rupiah adalah lambang kedaulatan negara karena di dalamnya ada unsur-unsur seperti tokoh-tokoh pahlawan dan kekayaan budaya Indonesia. Lmambang burung garuda melambangkan persatuan dan ornament Nusantara menunuukkan keberagaman budaya dan warisan adat yang dimiliki oleh negara kita.

Bank Indonesia sebagai bank sentral selalu berusaha menjaga kualitas dan keamanan rupiah. Mulai dengan menggunakan unsur pengamanan yang mumpuni hingga teknologi terkini dalam pencetakan rupiah. Hal ini bertujuan agar rupiah semakin mudah dikenali oleh masyarakat, memiliki masa edar yang panjang serta tidak mudah dipalsukan.

Untuk menjadikan rupiah semakin berdaulat, Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat luas untuk selalu menunjukkan rasa cinta, bangga dan paham pada rupiah.

Belajar dari Kehilangan 2 Pulau Karena Tak Pakai Rupiah?

Bukti betapa pentingnya penggunaan rupiah ini pernah kita saksikan ketika Indonesia kehilangan Sipadan dan Ligitan. Sengketa terkait kepemilikan kedua pulau ini sempat menjadi pemberitaan panas selama beberapa waktu.

Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, salah satu alasan kenapa kedua pulau itu lepas dari pelukan Ibu Pertiwi karena penduduk setempat tidak memakai rupiah untuk bertransaksi. Kedua pulau tersebut kini berada di bawah pemerintahan Malaysia.

Karena alasan itulah, Bank Indonesia selalu berusaha memastikan agar semua masyarakat yang ada di wilayah NKRI memiliki akses yang cukup terhadap uang rupiah layak edar. "Begitu pentingnya kita memastikan semua orang menggunakan rupiah," ungkap Doni P. Joewono.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Langkah Nyata BI Dukung Peredaran Rupiah di Seluruh Wilayah NKRI?

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk memastikan ketersediaan rupiah di berbagai wilayah Indonesia adalah dengan mengadakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Program ini dilakukan guna mendistribusikan uang rupiah ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluas).

Seperti yang kita tahu, daerah 3T memiliki kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya yang kurang berkembang dibanding kawasan lain dalam skala nasional. Ini kerap membuat masyarakat setempat kesulitan mengakses uang rupiah layak edar yang bisa digunakan untuk bertransaksi.

Tahun 2023 ini, Ekspedisi Rupiah Berdaulat akan dilakukan di 17 lokasi. Program ini sudah dilakukan sejak tahun 2012. Bekerja sama dengan TNI AL, Bank Indonesia mengantarkan miliaran uang rupiah baru ke berbagai daerah mulai dari Mentawai, Kalimantan hingga Maluku.

Dalam ekspedisi ke Mentawai, Bank Indonesia membawa pecahan rupiah dengan nilai total Rp5 miliar untuk diedarkan. Sementara di Kalimantan Utara, ada Rp4,5 miliar uang yang diedarkan. Di Maluku, ada Rp17 miliar uang yang siap diedarkan kepada masyarakat setempat. Selain bisa menukarkan uang lama yang rusak dan tak layak pakai, masyarakat juga mendapatkan bantuan sosial yang dibawa oleh Tim Bank Indonesia.

Cinta rupiah itu sama artinya dengan mencintai Indonesia. Bangga menggunakan rupiah sama dengan upaya menjaga kedaulatan negara. Dan paham rupiah, adalah sebuah langkah nyata mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan negara. Ayo bersama-sama merawat, mengenali dan menjaga rupiah dengan selalu menggunakannya sebagai alat transaksi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun