Indonesia secara resmi bergabung menjadi anggota FATF yang ke-40. Keanggotaan Indonesia ini diresmikan dalam Sidang Pleno FATF yang diselenggarakan pada tanggal 25-27 Oktober 2023 lalu di Paris, Perancis. Peresmian ini dilakukan setelah melewati proses ME (Mutual Evaluation) yang dilaksanakan sejak tahun 2022.
Apa sebenarnya FATF itu? Bagaimana tanggapan Bank Indonesia sebagai bank sentral terhadap kabar bergabungnya Indonesia dengan FATF? Apa makna keanggotaan FATF ini bagi Indonesia?
Apa Itu FATF?
FATF, atau Financial Action Task Force, adalah organisasi global yang berfokus pada ragam upaya penting, meliputi pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal, pendanaan terorisme, dan pemberantasan pencucian uang. FATF berperan sebagai forum internasional di mana negara-negara anggotanya bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan standar dalam rangka mencegah dan mengatasi kejahatan keuangan tersebut.
Tanggapan BI terkait Bergabungnya Indonesia dalam FATF
Bank Indonesia memberikan sambutan positif terhadap keanggotaan Indonesia dalam Financial Action Task Force (FATF). Sebagai otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung dan melaksanakan rencana aksi Mutual Evaluation FATF guna mencapai hasil penilaian yang memuaskan.
Komitmen ini sejalan dengan visi keempat Sistem Pembayaran Indonesia 2025, yang menegaskan keseimbangan antara integritas sistem keuangan melalui penerapan prinsip APU/PPT/PPPSPM dengan inovasi sistem pembayaran. Sebagai bagian integral dari upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU, TPPT, serta PPSPM, BI menunjukkan peran strategis dalam mendukung strategi pemerintah terkait keanggotaan FATF.
Makna Bergabungnya Indonesia dalam FATF bagi Sistem Keuangan Dalam Negeri
Bergabungnya Indonesia sebagai anggota FATF tentu membawa makna dan berbagai manfaat tersendiri bagi sistem keuangan dalam negeri antara lain:
- Pengakuan Internasional. Bergabungnya Indonesia dengan FATF merupakan bentuk pengakuan dari dunia internasional terhadap peran penting negara kita dalam upaya global pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal, pemberantasan pencucian uang, dan pendanaan terorisme.
- Integritas Sistem Keuangan. Keanggotaan Indonesia dalam FATF menunjukkan bahwa sistem keuangan negara kita diakui secara internasional sebagai entitas yang memiliki integritas tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas Indonesia di mata komunitas global
- Persepsi Positif terhadap Sistem Keuangan Indonesia. Keanggotaan Indonesia dalam FATF membawa dampak positif berupa persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia. Ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku bisnis internasional terhadap lingkungan keuangan di negara kita.
- Peningkatan Keseimbangan Global. Sebagai anggota penuh FATF yang ke-40, Indonesia memiliki kedudukan sejajar dengan negara-negara G20 lainnya. Hal ini membawa dampak positif berupa pandangan positif akan sistem keuangan Indonesia di tingkat global.
- Sinergi dalam Koordinasi Nasional. Komitmen Indonesia dalam FATF juga merupakan hasil sinergi dalam Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU), yang melibatkan Bank Indonesia sebagai anggota bersama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya.
- Komitmen terhadap Pencegahan Kejahatan Keuangan. Bergabungnya Indonesia dengan FATF menunjukkan komitmen kuat untuk menyelesaikan berbagai rencana aksi teknis dan efektivitas dalam meningkatkan program nasional Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPPSPM), dan Anti Pencucian Uang (APU).
Dengan bergabungnya Indonesia dalam FATF, langkah ini tidak hanya mengukuhkan integritas sistem keuangan secara global, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kepercayaan investor. Pengakuan internasional terhadap peran Indonesia dalam pemberantasan kejahatan keuangan menciptakan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Keanggotaan ini juga menandai komitmen kuat Indonesia dalam menjaga keamanan keuangan dan sinergi nasional dalam pencegahan tindak pidana. Seiring persepsi positif terhadap sistem keuangan, Indonesia dapat membangun citra yang solid di mata dunia, memberikan dorongan penting dalam mengoptimalkan potensi ekonomi dan daya tarik investasi.
