Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategi Bangun Ekosistem Halal Value Chain

6 Desember 2023   09:10 Diperbarui: 6 Desember 2023   09:20 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan ekonomi Indonesia berangsur pulih setelah pandemi Covid-19. Indonesia terus berupaya untuk memperkuat ekonomi nasional maupun yang berbasis syariah. Tak dapat dimungkiri bahwa kini ekonomi syariah telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah.

Hal ini tampak dari gencarnya pemerintah mendorong perkembangan ekosistem Ekonomi Syariah (EkSyar). Untuk mewujudkan EkSyar, pemerintah telah melakukan sejumlah kebijakan dan strategi yang dinilai mampu memperkuat ekonomi syariah.

Salah satunya dengan membangun ekosistem halal value chain, yakni rantai nilai halal yang mencakup sejumlah sektor industri hulu dan hilir. Ekonomi syariah sendiri merupakan sistem ekonomi yang menerapkan prinsip Islami yang adil dan seimbang serta mengedepankan kebaikan.

Mengingat Indonesia termasuk negara dengan populasi muslim terbanyak, hampir seluruh masyarakat menyambut kehadiran ekonomi syariah secara positif. Tentunya ini berdampak baik bagi perkembangan EkSyar dan membawa Indonesia lebih dekat sebagai pusat ekonomi syariah global.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembahasan EkSyar, simak uraian singkat berikut.

Sekilas Tentang Eksyar

Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi keuangan yang menerapkan prinsip dan nilai-nilai syariah yang sumbernya berasal dari ajaran Islam. Tujuan ekonomi syariah adalah untuk menciptakan keadilan, kesetaraan, dan mencapai kesejahteraan sosial berlandaskan aturan hukum syariah Islam.

Melalui sistem ekonomi syariah, masyarakat akan terhindar dari riba yang dilarang oleh ajaran Islam. Tak hanya itu saja, lantaran mengedepankan kebaikan dan menganut konsep saling tolong-menolong, sebagian dana yang terhimpun akan disalurkan untuk membantu fakir miskin dan kaum duafa.

Apa Itu Ekosistem Halal Value Chain?

Halal value chain merupakan sebuah ekosistem atau rantai pasok halal yang mencakup beberapa sektor industri dan telah dipastikan status kehalalannya dari hulu sampai hilir.

Singkatnya, halal value chain adalah rangkaian kegiatan produksi yang dilakukan oleh sumber daya manusia menggunakan bahan baku yang halal dari awal produksi hingga mencapai tangan konsumen. 

Ekosistem halal value chain sangat penting dalam mendorong kepercayaan masyarakat. Pasalnya, hal tersebut berkaitan erat dengan peran sektor industri untuk mengawasi, melaksanakan manajemen, melakukan pengujian, serta menerapkan wewenang dalam pengambilan kebijakan, proses produksi, evaluasi, distribusi, dan konsumsi.

Lantaran terjamin kehalalannya, masyarakat akan menaruh rasa percaya yang berdampak positif pada tingginya permintaan pasar akan produk berstatus halal. Tentunya, hal ini akan mendorong terjadinya peningkatan ekonomi syariah. 

Strategi Untuk Membangun Ekosistem Halal Value Chain

Pada dasarnya, perkembangan industri di kancah global telah mengalami kemajuan pesat. Tidak hanya industri keuangan dan makanan halal, melainkan telah merambah ke sejumlah industri lain. Sebut saja, industri elektronik, kebutuhan rumah tangga, kosmetik, hingga pariwisata.

Melihat fenomena tersebut, banyak negara yang mayoritas penduduknya memeluk Islam menjadikan industri halal sebagai peluang bisnis menjanjikan. Termasuk, Indonesia. Untuk mewujudkannya, pemerintah telah merancang dan menerapkan sejumlah strategi yang dinilai efektif untuk mempercepat ekosistem halal value chain. 

Beberapa strategi tersebut, meliputi pemberdayaan ekonomi syariah, penyuluhan sertifikasi produk halal, program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) bagi pelaku UMKM, perluasan penyaluran Sukuk Wakaf Ritel, penerapan layanan syariah, pembiayaan kreatif berbasis syariah, program IKRA (Industri Kreatif Syariah), dan menyosialisasikan gaya hidup halal.

Tentunya hal tersebut harus didukung dengan kebijakan yang memudahkan masyarakat mengakses produk dan layanan halal syariah serta kolaborasi dengan pihak terkait, seperti Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama, Baznaz, Bank Indonesia, dan BPJHT (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk memperkuat ekosistem halal secara berkelanjutan.

Bank Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi syariah. Wujud nyata yang dilakukan BI adalah dengan menggelar ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) sejak 2014 silam dan FeSyar (Festival Ekonomi Syariah) sejak 2017 silam.

Melalui gelaran tersebut, BI telah membantu Indonesia selangkah maju dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros industri halal global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun