Perkembangan teknologi keuangan masa kini kian menghadirkan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui sistem pembayaran QRIS yang mulai merambah berbagai sektor. Dari pusat perbelanjaan modern hingga pasar tradisional, dari restoran mewah hingga pedagang kaki lima.
Belakangan Bank Indonesia (BI) memperluas layanan QRIS hingga ke negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Dengan QRIS cross border atau antarnegara, masyarakat bisa jajan di luar negeri dan membayarnya dengan QRIS. Bagaimana cara kerja dan keuntungannya?
Mengenal QRIS Cross Border
QRIS cross border merupakan sistem pembayaran lintas negara atau cross-border payment dengan berbasis kode QR. Berkat QRIS jenis ini, pengguna tidak harus repot menukarkan atau mengkonversi mata uang saat berbelanja di negara tujuan. Cukup memindai kode QR saja dan transaksi selesai.
Penyelenggaraan QRIS cross border merupakan hasil kesepakatan beberapa negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada 10 -- 11 Mei 2023 lalu. Dalam pertemuan tersebut, pemimpin negara ASEAN menyepakati poin penguatan Regional Payment Connectivity atau RPC.
Kesepakatan RPC terjalin antara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand dengan penerapan lewat kode QR, data, RTGS, dan fast payment. Selain itu, transaksi mata uang lokal juga diberlakukan sebagai salah satu cara pembayaran di kawasan tersebut.
Melalui RPC, integrasi ekonomi kawasan ASEAN dapat terwujud. Kerja sama ini mencakup penyediaan konektivitas pembayaran di ASEAN sehingga setiap transaksi maupun pembayaran bisa berlangsung lebih cepat, transparan, inklusif, dan tentu saja murah.
Bagaimana QRIS Cross Border Bekerja?
Saat ini, lima bank sentral dari negara ASEAN, BI, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Bank of Thailand (BOT), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank Negara Malaysia (BNM) sudah menjalin komunikasi intensif untuk mewujudkan QRIS cross border. Cara kerja QRIS ini pun sama seperti metode pembayaran dengan kode QR biasa.
Misalnya, wisatawan asing datang ke Indonesia dan bersantap di restoran. Alih-alih membayar tunai dengan rupiah, mereka cukup memindai kode QR merchant restoran yang dituju dengan aplikasi pembayaran negara asal. Saldo rekening tabungan akan terpotong sesuai jumlah transaksi tanpa perlu melakukan konversi mata uang lebih dulu.
Demikian sebaliknya, saat wisatawan Indonesia berkunjung ke Kuala Lumpur, tidak usah repot menukarkan uang tunai dari rupiah ke ringgit. Wisatawan cukup memindai kode QR di merchant tempat berbelanja dengan memakai aplikasi pembayaran Indonesia. Nominal transaksi akan otomatis terkonversi ke mata uang negara tujuan setelah pengguna menginput nominal sesuai mata uang negara asal.
Keuntungan QRIS Cross Border
QRIS cross border telah lebih dulu tersedia di Thailand dan Malaysia. Per 17 November 2023 sistem pembayaran antarnegara resmi berlaku di Singapura. Harapannya angka transaksi QRIS dapat melebihi transaksi QRIS cross border di Thailand dan Malaysia. Pasalnya, transaksi kartu debit dan kartu kredit di Singapura terbilang besar.
Dengan pemberlakukan QRIS antarnegara, masyarakat Indonesia dapat menikmati sejumlah keuntungan, antara lain:
- Nilai tukar mata uang lebih murah karena menghilangkan pemakaian Dollar AS sebagai perantara.
- Tidak usah repot menukarkan mata uang dari rupiah ke mata uang negara tujuan.
- Pembayaran transaksi nontunai lebih cepat dan ringkas karena dilakukan lewat aplikasi pembayaran berbasis kode QR yang biasa digunakan sehari-hari.
- UMKM mengalami peningkatan transaksi perdagangan lintas negara nontunai.
- Biaya MDR dengan QRIS jauh lebih murah dibandingkan memakai sarana pembayaran internasional.
QRIS cross border mendatangkan banyak manfaat bagi wisatawan Indonesia yang melancong ke Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura, demikian sebaliknya. Bagi UMKM, kebijakan QRIS cross border mempermudah penerimaan pembayaran dari transaksi lintas negara tanpa harus melibatkan sarana pembayaran internasional.
Implementasi QRIS cross border pun dapat mendukung sektor pariwisata dan perhotelan serta potensi ekspor. Dengan kemudahan pembayaran nontunai lintas negara, perdagangan antarnegara dapat berlangsung efisien dan mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia maupun negara-negara ASEAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H