Keputusan terkait kenaikan suku bunga acuan tersebut diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2023. Pertemuan tersebut menghasilkan adanya peningkatan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang semula adalah 5,75% menjadi 6%.
Peningkatan tingkat suku bunga acuan memberikan banyak dampak positif, termasuk di antaranya adalah:
- Mendorong masyarakat untuk berinvestasi. Dengan imbalan nilai suku bunga yang menjanjikan, masyarakat diharapkan akan berbondong-bondong menyetorkan dananya untuk investasi, khususnya pada investasi deposito dan obligasi.
- Menarik minat investor asing. Tak hanya investor dalam negeri, kebijakan terkait peningkatan suku bunga bank juga diharapkan dapat menarik keinginan investor asing untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.
- Peningkatan suku bunga acuan oleh BI dapat pula memberikan dampak dalam menjaga keseimbangan uang yang beredar. Suku bunga yang naik mendorong masyarakat untuk lebih condong menyetorkannya ke bank dibandingkan untuk aktivitas belanja. Dengan begitu, uang yang beredar dapat berkurang.
Dengan persiapan yang cukup matang, pemerintah cukup percaya diri dalam menyongsong perubahan ekonomi pada tahun mendatang. Dengan begitu, masyarakat bisa memperoleh manfaat lebih besar dari penyelenggaraan pemilu. Tidak cuma memperoleh pemimpin baru, tetapi juga manfaat secara ekonomi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI