Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kendalikan Inflasi Pangan melalui GNPIP

2 Agustus 2023   02:10 Diperbarui: 2 Agustus 2023   02:19 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inflasi pangan telah lama menjadi perhatian utama dalam kebijakan ekonomi di banyak negara, terutama di negara berkembang dengan sektor pertanian yang signifikan.

Fluktuasi harga pangan dapat memiliki dampak luas, terutama bagi populasi yang lebih miskin yang menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi antara berbagai lembaga dan pemangku kepentingan sangat penting dalam mengendalikan inflasi pangan dan mewujudkan ketahanan pangan di suatu negara.

Inflasi pangan terjadi ketika terjadi peningkatan harga yang berkelanjutan pada sejumlah bahan makanan yang secara signifikan melebihi laju inflasi secara keseluruhan. Inflasi pangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bencana alam, fluktuasi iklim, kenaikan harga energi, kebijakan perdagangan, dan masalah struktural dalam sistem produksi pangan.

Terjadinya inflasi merupakan dampak dari ketidak seimbangan antara supply dan demand produk pangan di Indonesia. Permasalahan inflasi ini juga diperburuk karena sistem distribusi logistik yang terganggu akibat COVID-19 dan ketidak mampuan pasar merespon bounce back aktivitas ekonomi dalam masa pemulihan ini. Kondisi ini tercermin dalam tren inflasi Indonesia dari tahun 2019 dan 2023 dibawah ini :

Gambar di atas menunjukkan Tren Inflasi dari Januari 2019 hingga Juni 2023. Pada Januari 2019, tingkat inflasi sebesar 2,82%. Selama beberapa bulan berikutnya, angka inflasi menunjukkan fluktuasi kecil sekitar 2,5% hingga 3,5%. Pada Mei 2019, inflasi mencapai puncaknya pada 3,32%.  

Namun, setelah itu, angka inflasi mulai menurun secara konsisten dari Juni 2019 hingga Agustus 2020, dengan tingkat inflasi turun menjadi 1,32%. Periode ini ditandai dengan inflasi yang rendah, yang bisa menjadi pertanda resesi atau periode perlambatan ekonomi.

Tetapi, seiring berjalannya waktu, inflasi mulai meningkat kembali mulai dari September 2020, mencapai puncak tertingginya pada September 2022, dengan tingkat inflasi mencapai 5,95%. Peningkatan tajam ini dapat menjadi perhatian bagi otoritas ekonomi dan perencanaan kebijakan untuk mengendalikan inflasi. Pada periode terakhir, dari Januari 2023 hingga Juni 2023, tingkat inflasi menunjukkan tren penurunan sedikit, mencapai 3,52% pada Juni 2023.

Periode yang ditelusuri menunjukkan fluktuasi dan perubahan signifikan dalam tingkat inflasi dari waktu ke waktu, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan peristiwa global. 

Penting bagi pemerintah dan pembuat kebijakan untuk memantau tren inflasi dengan cermat dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan harga-harga yang terkendali. Untuk merespon adanya inflasi pangan, Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP).

GNPIP merupakan inisiatif yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. GNPIP melibatkan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian untuk produksi dan pengadaan pangan, Kementerian Perdagangan untuk distribusi pangan, Kementerian Keuangan untuk kebijakan harga, Kementerian Kesehatan untuk gizi masyarakat, dan lembaga lainnya. GNPIP bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan, antara lain:

  • Peningkatan Produksi Pangan
  • Melalui program bantuan kepada petani, pelatihan dalam metode pertanian yang lebih baik, pendistribusian pupuk yang ditingkatkan, dan pengembangan teknologi pertanian.
  • Peningkatan Infrastruktur Distribusi
  • Meningkatkan infrastruktur yang diperlukan, seperti jalan, gudang, dan sistem transportasi lainnya untuk mempermudah distribusi pangan dari petani ke pasar dan dari produsen ke konsumen.
  • Pengawasan dan Regulasi
  • Memastikan adanya mekanisme pengawasan dan regulasi yang ketat untuk mencegah kelangkaan pasokan dan memitigasi praktik monopoli dan manipulasi harga oleh pihak-pihak tertentu.
  • Peningkatan Kesadaran Gizi
  • Melalui kampanye penyuluhan tentang pentingnya gizi yang seimbang dan variasi pangan yang baik.
  • Pengembangan Ekonomi Masyarakat
  • Memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha mikro untuk mengurangi tingkat kemiskinan. 

Untuk merealisasikan tujuan GNPIP diperlukan Sinergi dan Koordinasi dalam Mengendalikan Inflasi Pangan. Sinergi dan koordinasi antara berbagai komponen pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya adalah kunci keberhasilan dalam mengendalikan inflasi pangan melalui GNPIP. Beberapa langkah yang perlu diambil meliputi:

  • Komunikasi dan Pertukaran Informasi
  • Semua lembaga terkait harus berkomunikasi secara efektif dan berkala membagikan informasi terkini tentang produksi, distribusi, dan harga pangan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasar, kebijakan dapat diambil dengan lebih responsif.
  • Integrasi Kebijakan
  • Penting untuk mengintegrasikan kebijakan di berbagai sektor terkait, seperti pertanian, perdagangan, dan keuangan. Misalnya, kebijakan impor dan ekspor harus didukung oleh analisis yang cermat tentang kebutuhan domestik untuk memastikan cukup pasokan pangan dalam negeri.
  • Penguatan Ketahanan Pangan Lokal
  • Selain mengandalkan impor, memperkuat ketahanan pangan lokal juga krusial dalam menghadapi fluktuasi pasar internasional. Ini dapat dicapai melalui pengembangan pertanian berkelanjutan, diversifikasi sumber pangan, dan penguatan pasar lokal.
  • Keterlibatan Swasta
  • Melibatkan sektor swasta, terutama dalam investasi di sektor pertanian dan infrastruktur distribusi, dapat membantu memperkuat kapasitas produksi dan distribusi pangan.
  • Riset dan Inovasi
  • Mendorong riset dan inovasi di bidang pertanian dan pengolahan pangan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rantai pasok pangan.

Inflasi pangan adalah isu serius yang memerlukan perhatian dan tindakan dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan. GNPIP adalah langkah maju yang positif dalam mewujudkan ketahanan pangan, dan sinergi serta koordinasi antarlembaga akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini. 

Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, Indonesia dapat mengatasi tantangan inflasi pangan dan mewujudkan sistem pangan yang lebih stabil dan berkelanjutan untuk seluruh populasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun