Sebelum mulai ke story telling tentang literasi digital, sedikit saya kasih tau penjelasan singkat tentang 4 macam literasi digital, yaitu:
1. Digital Culture, kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Prasyarat melakukan transformasi digital karena penerapan budaya digital lebih kepada mengubah pola pikir (mindset) agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital.
2. Digital Skills, kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya memesan belanja online, mengelola rekening bank atau memesan untuk perjalanan.
3. Digital Ethics, kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (natiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Digital Safety, kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, diantara kalian pasti udah ada yang pernah melakukan 4 literasi digital itu. Saya ceritakan sedikit yaa pengalaman saya tentang literasi digital.
Siapa disini yang sudah pernah belanja online? Tentu saja belanja online sangat memudahkan kita untuk menemukan barang atau sesuatu yang kita butuhkan. Dengan adanya perkembangan teknologi, hampir semuanya bisa dilakukan secara cepat dan instan.Â
Perkembangan itu bisa mengubah pola pikir (mindset) kita supaya bisa beradaptasi dengan perkembangan digital. Yang saya rasakan ketika berbelanja online yaitu tentunya memudahkan saya untuk belanja tanpa mendatangi tempatnya langsung seperti pasar atau mall. Tetapi jika berbelanja online, saya kadang tidak menyadari pengeluaran yang sudah saya keluarkan. Jadi bisa boros kalau tidak pandai mengatur keuangan.
Jika saya melakukan pembelajaan online, saya lebih nyaman membayar menggunakan M-Banking. Dengan adanya M-Banking juga bisa membantu pembayaran untuk memesan barang secara online. Tetapi diperlukan literasi digital agar konsumen belanja di marketplace dan e-commerce dengan baik dan aman.
Untuk melakukan komentar tentang produk atau barang yang sudah dibeli, saya biasanya jujur terhadap penilaian saya. Jika barang itu bagus, tentunya saya akan memberi rating 5 kepada produk yang saya beli. Dan jika barang itu tidak sesuai, biasanya saya menanyakan dulu kepada pihak penjual. Apabila respon penjual tidak jelas atau tidak mengenakkan, saya memberi rating 2 paling rendah, memberikan kritik dan saran dikolom komentar agar penjual tidak mengulangi kesalahannya lagi.
Akun yang sudah ada jangan sampai tersebar passwordnya. Seperti yang kita tau, kalau berbagai macam kejahatan bisa terjadi melalui internet. Untuk itulah, keamanan akun apapun itu sangat penting dan jangan disepelekan. Saya pernah, saat masih di era bermain facebook di warnet. Saya lupa untuk logout dari akun facebook saya di warnet, dan akun saya disalahgunakan oleh orang lain. Saya langsung bertindak dengan cara menghapus akun tersebut, dan untungnya bisa terhapus. Sejak kejadian itu, saya lebih hati-hati untuk login akun diperangkat manapun.
