ABSTRAK
Di era modern ini, masalah pengelolaan sampah menjadi semakin penting. Limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia berpotensi merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengelolaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Salah satu solusi yang ramah lingkungan dan bermanfaat adalah pembuatan kompos. Kompos adalah proses mengubah sampah organik menjadi pupuk alami yang kaya akan nutrisi bagi tanah .Dalam artikel ini,saya akan membahas langkah-langkah membuat kompos,manfaat,tips mendapatkan hasil yang optimal,serta manfaat penggunaan EM4 dalam meningkatkan kualitas kompos.
Kata kunci: Sampah organik, kompos,EM4,pengelolaan limbah, pupuk organik, keberlanjutan.
ABSTRACT
In this modern era, the problem of waste management is becoming increasingly important. Waste generated by human activities has the potential to damage the environment if it is not managed properly. Therefore, alternative management that is environmentally friendly and sustainable is needed to reduce the amount of organic waste that ends up in landfills. One solution that is environmentally friendly and useful is composting. Compost is the process of turning organic waste into a natural fertilizer that is rich in nutrients for the soil. In this article, I will discuss the steps for making compost at home, its benefits,tips for getting optimal results,as well as the benefits of using EM4 in improving the quality of compost.
Keywords: Organic waste, compost,EM4,waste management, organic fertilizer, sustainability.
PENDAHULUANÂ
Latar Belakang
Sampah merupakan limbah kegiatan manusia atau proses alam yang berbentuk padat.Sampah dapat dikategorikan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan hayati yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme, contohnya: sisa makanan, sayuran, buah-buahan,daun,dsb.Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan non hayati dan terurai dalam waktu yang lama (Setyaningsih, dkk., 2017). Sampah organik banyak dihasilkan dari kegiatan rumah tangga (Mardwita, dkk,. 2019).Jumlah sampah organik memiliki persentase tertinggi dibandingkan jenis sampah lainnya (Wahyuni, dkk., 2019).
Sampah organik memiliki kadar air tinggi sehingga mudah membusuk titik bau busuk dari sampah organik dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menyebabkan wabah penyakit (Ekawandani & Kusuma, 2018). Sampah organik banyak dihasilkan di sekitarlingkungan politeknik negeri Sriwijaya. Sampah-sampah organik yang dihasilkan berasal dari buah-buahan busuk yang jatuh ke tanah seperti jambu air, daun-daun, ranting pohon, sisa potongan sayuran dan bumbu dapur dibagian kantin.Â