Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa komoditas unggulanperikanan tangkap di Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 15 komoditas unggulan dari hasil produksi (ton) diantaranya, ikan Alu-Alu, Bawal Putih, Belanak, Gulamah, Kakap Merah, Kakap Putih, Kembung, Kepiting ,Kerapu Karang, Kurisi, Senangin, Mayung , Pepetek, Teri, dan Udang Putih. jenis alat tangkap terdiri atas 9 alat tangkap diantaranya: Pukat Dasar, Bagan Tancap, Jaring Insang Hanyut, Rawai Tetap, Bubu, Pancing Ulur, Jaring Udang, Jaring Kepiting dan Tuguk.Â
Diklasifakasikan menjadi 5 klasifikasi alat tangkap terdiri atas Pukat Hela,Jaring Insang, Jaring Angkat,Perangkap dan Pancing. Daerah penagkapan ikan mengacu pada WPP-RI 711yaitu setengah mil dari bibir pantai meliputi perairan Kabupaten Bangka Barat, Oleh karena itu, dianjurkan untuk terus menjaga kondisi daerah penangkapan ikan untuk 15 komoditas unggulan tersebut, menjaga upaya penangkapan optimal sehingga peroduksinya dapat dipertahankan untuk pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahterahan nelayan di Kabupaten Bangka Barat. Â
(M Rizki Romadhon Putra Kelana
Universitas Bangka Belitung, 2020)
Pemanfaatan sumber daya pesisir dalam bidang perikanan tangkap
Perikanan tangkap adalah kegiatan ekonomi yang mencakup penangkapan/pengumpulan hewan dan tanaman air yang hidup di laut/perairan umum secara bebas. Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya (Gambar 1):(1) Sarana Produksi,(2) Usaha Penangkapan,(3) Prasarana (Pelabuhan),(4) Unit Pengolahan,(5) Unit Pemasaran dan (6) Unit Pembinaan.
(D Monintja, ROZA Yusfiandayani
Bogor, 29 Oktober-3 November 2001 56,2001)
journal.ubb.ac.id
journal.ubb.ac.id
repository.ubb.ac.id