Metode pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data dengan menggunakan metode deskriptif dengan mengelompokkan alat tangkap kedalam klasifikasi menurutFood and Agriculture Organization (FAO) dan menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No 6 tahun 2010 tentang alat penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPPRI).Â
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 jenis alat tangkap yang dilarang yaitu trawl (klasifikasi pukat hela) dan cantrang (klasifikasi pukat tarik) yang masih beroperasi di Kabupaten Bangka Selatan. Terdapat 13 jenis alat tangkap utama di Kabupaten Bangka Selatan yang ramah lingkungan yaitu bottom gillnet, jaring bawal, jaring pari (klasifikasi jaring insang), sero, bubu kawat dan bubu lipat (klasifikasi trap/perangkap), rawai tetap, pancing tonda, pancing cumi, pancing dasar (klasifikasi pancing), mini purse seine (klasifikasi jaring lingkar), sungkur, bagan tancap, kapal bagan (klasifikasi jaring angkat).Â
Jenis alat penangkap ikan tersebut termasuk ke dalam 7 kelas menurut FAO dan menurut PermenKP No 6 Tahun 2010 di Kabupaten Bangka Selatan. Sebanyak 34% kapal ikan di Kabupaten Bangka selatan tidak memiliki surat izin usaha perikanan (SIUP) dan surat izin penangkapan ikan (SIPI).
Kajian Alat Tangkap Mini Trawl Nelayan Pulau Tinggi Desa Penutuk Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan
Mini Trawl masuk dalam klasifikasi pukat hela dimana cara pengoperasiannya dengan cara ditarik oleh kapal yang bergerak mengejar gerombolan ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2019 di Pulau Tinggi Desa Penutuk Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah penangkapan ikan oleh nelayan mini trawl, mengidentifikasi alat tangkap, mengidentifikasi hasil tangkapan dan aspek kondisi ekonomi nelayan mini trawl yang ada di Pulau Tinggi Kabupaten Bangka Selatan.Â
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis metode survei meliputi aspek kontruksi alat tangkap, wilayah penangkapan dan hasil tangkapan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa daerah penangkapan ikan mini trawl berada pada dua perairan yaitu Perairan Karang Pelawang dan Perairan Pasir Putih.Â
Identifikasi kontruksi alat tangkap mini trawl adalah sayap jaring, badan jaring, kantong jaring, papan rentan, tali ris atas dan bawah, tali selambar, pemberat dan pelampung. Identifikasi hasil tangkapan didapatkan 8 jenis spesies yang tertangkap yaitu udang jerebung (Fenneropeanus merguienis), selar (Selar crumenophtahalmus) kurisi (Nemipterus furcosus), pepetek (Leiognathus equulus), ikan cermin (Alectis indica), kuda laut (Hippocampus cuvier) dan buntal (Legochepalus fugu).
(Alias Pikal, Kurniawan Kurniawan, M Bachtiyar
Journal of Tropical Marine Science 2 (2), 51-58, 2019)
Analisis komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Barat
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Barat dilaksanakan pada bulan November - Desember 2018. Metode penelitian ini adalah metode Deskriptif, analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share, dan analisis Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsektor perikanan tangkap Kabupaten Bangka Barat merupakan subsektor potensial non basis.Â