Arah kiblat merupakan arah yang dituju oleh umat Islam ketika melaksanakan ibadah salat, yaitu menghadap ke arah ka'bah di masjidil haram. Kiblat pada hakikatnya yaitu suatu arah yang menyatukan segenap umat Islam dalam melaksanakan salat, namun titik arah itu sendiri bukanlah objek yang disembah umat Islam dalam melaksanakan salat itu tidaklah lain hanyalah Allah SWT. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya dibutuhkan usaha yang keras dengan perhitungan yang cermat, dengan begitu kita dapat mengetahui hasil yang akurat sesuai dengan data yang ada.
Hesti Suci Cahyani (20) anggota Kelompok 86 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang berinisiatif mengadakan kegiatan mengukur arah kiblat pada  Sabtu (6/11) di Masjid Al-Musthofa. Masjid Al-Musthofa Karangwetan memiliki lokasi yang starategis dan sangat memungkinkan dilakukan pengecekan, guna mengetahui keakurasian terbaru arah kiblat di sana dengan data BT  110 44'' 47,59' dan LT 07 51'' 56,44' .
Sebelum dilakukan pengecekan arah kiblat, warga diberikan arahan mengenai cara melakukan praktik pengukuran arah kiblat dengan alat Mizwala Sundial. Selanjutnya pada jam 10.00 WIB dilakukan pengukuran arah kiblat yang disaksikan beberapa perangkat padukuhan karangwetan yaitu pak Suyatno (kepala dukuh Karangwetan), pak Jamal (takmir masjid) dan pak Mahmud (takmir masjid) serta teman-teman KKN RDR 77 kelompok 86.
Setelah dilakukan praktik dan mendapatkan hasil arah kiblat yang masih sama dengan pengukuran pertama yang diukur sekitar tahun 2015 oleh Kemnag setempat. Dengan posisi Azimuth Kiblat bernilai 294 38'' 08' dan Arah Kiblatnya yaitu 65 21'' 52'. Â Sesaat setelah dilakukan praktik salat satu takmir masjid mengatakan ''Kami sangat berterima kasih pada adik-adik KKN, karena dengan diadakan sosialisasi pengukuran arah kiblat ini kami bisa belajar bersama menentukan arah kiblat dengan alat Mizwala Sundial, walaupun sedikit semoga bermanfaat''. Ucap pak Jamal (takmir masjid Al-Musthafa).
Tak selang beberapa waktu, ucapan Pak Jamal disahut salah satu takmir masjid Al-Musthafa "Kami juga sangat senang dilakukan praktik pengukuran arah kiblat ini, apalagi dengan alat yang masih asing bagi kami, dan sangat unik" Sahut pak Mahmud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H