Mohon tunggu...
Kelompok 24
Kelompok 24 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas PGRI Madiun

Mahasiswa Universitas PGRI Madiun- KKN-T 2023 Kedungpanji, Lembeyan Magetan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Siswa Memahami Wawasan Kebangsaan

30 Januari 2023   21:55 Diperbarui: 4 Februari 2023   07:12 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Rasa Pengetahuan anak Muda di era sekarang terkait bela negara semakin berkurang, Mahasiswa KKN-T Kelompok 24 Universitas PGRI Madiun dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Puji Nurhayati, S.E.,M.Si memiliki rasa perduli Terhadap Siswa-Siswi Desa Kedungpanji dengan memberikan sosialisasi terkait paham radikal dan wawasan kebangsaan. 

Arti dari wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengolah kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa serta kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila undang-undang dasar 1945 NKRI, bhineka tunggal Ika. Empat pilar tersebut merupakan sebagai simbol satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. 

Sebagai siswa tugas pokoknya ialah belajar dan mengabdi pada pendidikan.manfaat dari memahami arti tersebut adalah membentuk sikap disiplin waktu aktivitas dan pengetahuan kegiatan membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar teman terdapat juga pasal 30 ayat 1 undang-undang dasar 1945 "tiap-tiap warga negara berhak dan ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara".

Menurut Bapak Kadiman  Babinsa Koramil lembeyan Selaku Pemateri " wawasan kebangsaan terdiri dari konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara".


Makna dari wawasan kebangsaan


(1) Mengamanatkan kepentingan dan keselamatan negara di atas kepentingan pribadi, (2) Mengembangkan persatuan asas bhinneka tunggal Ika, (3) NKRI sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju  liputan6.com, Bela negara lebih diorientasikan untuk memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme selain itu bela negara diharapkan dalam setiap hari siswa tumbuh sikap dan perilaku yang terpuji BKD. jogjaprov. go. id. contoh nyata yang dilakukan siswa yaitu belajar dengan tekun serta menjaga nama baik sekolah

Apa Itu Radikalisme ?

Menurut Bapak Darsono BABINKAPMTIBMAS Lembeyan selaku pemateri, Radikalisme merupakan bentuk paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Salah satu ciri utama dari paham ini ialah sering menggunakan kekerasan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan atau keinginan kelompoknya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Radikalisme ada 3 point, yaitu (1) paham atau aliran yang radikal dalam politik; (2) paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; (3) sikap ekstrem.

Teroris itu tindakannya, sementara Radikalisme adalah paham yang merupakan fase menuju Terorisme. Radikalisme cenderung menjiwai aksi Terorisme. Paham tersebut bisa berbahaya. Dampaknya bisa merusak nilai agama pun nilai Pancasila.

Radikalisme dianggap sebagai paham yang dapat memicu konflik. Dan agama dipahami telah melegitimasi paham tersebut sehingga terjadi konflik. Salah satu yang mempengaruhi Radikalisme adalah faktor lingkungan. Keikutsertaan seseorang dalam suatu aktivitas dianggap mempunyai dampak terhadap nilai yang dimiliki masyarakat.

Mengutip dari Buku Radikalisme dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis (2019), radikalisme memiliki beberapa ciri, yaitu penolakan secara terus menerus atau menuntut perubahan secara ekstrem, biasanya menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai keinginannya, dan penganutnya memiliki keyakinan kuat jika paham atau anggapan yang berbeda dengannya adalah hal yang salah.

Bagaimana Upaya Pencegahannya Radikalisme ?

Upaya-upaya dalam mencegah radikalisasi secara mandiri dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas perdamaian, dan bergabung dalam damai.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun