Surabaya, 14 Januari 2025 --Â Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui program pengabdian masyarakatnya telah sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan permen sehat berbahan dasar kunyit dan temulawak. Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 13 Januari 2025 di Posyandu Dusun Belor, Desa Kembangbelor ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan bahan-bahan alami.
Sebanyak 10 ibu-ibu dari Dusun Belor antusias mengikuti pelatihan yang dipandu oleh tim dosen dan mahasiswa Untag Surabaya. Â Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik pembuatan permen yang higienis dan berkualitas, tetapi juga menekankan pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Kunyit dan temulawak, dua rempah asli Indonesia, dipilih sebagai bahan dasar karena kaya akan manfaat kesehatan. Â Kunyit dikenal karena kandungan kurkuminanya yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sementara temulawak bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dan pencernaan. Â Dengan mengolahnya menjadi permen, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengonsumsi kedua rempah ini secara rutin.
"Kami memilih Dusun Belor sebagai lokasi pelatihan karena melihat potensi dan kebutuhan masyarakat akan produk makanan sehat yang terjangkau," ujar Sub kelompok inovasi produksi 1. "Harapannya, pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembuatan dan pemasaran permen sehat ini."
Selama pelatihan, peserta diajarkan mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, proses pengolahan yang higienis, hingga pengemasan yang menarik. Tim Untag Surabaya juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan.
Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal. Â Untag Surabaya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui program-program pengabdian m
asyarakat lainnya.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H