Mohon tunggu...
Hery Yuanda
Hery Yuanda Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis | Aktivis | Desain Grafis | Event Organizer | Videographer | Penulis

Saya merupakan seseorang Jurnalis yang senang belajar banyak hal, sejalan dengan kehidupan jurnalis yang dimana kita harus mampu menguasai banyak bidang ilmu pengetahuan dan pengalaman. Hobby saya menulis, travelling, aktivis organisasi, konsen di Pelajar Islam Indonesia (PII), isu keummatan, pelajar, mahasiswa, dan masih banyak lagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tari Kembang Kipas Memukau dalam Malam Puncak Harbanas PII Ke-77 di Lebak Banten

5 Mei 2024   21:46 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:52 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Kembang Kipas di malam puncak Harbanas PII Ke-77. (Foto/Hery) 

Lebak, Banten - Malam puncak peringatan Hari Bangkit Nasional (Harbanas) Pelajar Islam Indonesia Ke-77 di Lebak, Banten, menjadi saksi dari sebuah penampilan yang memukau, yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari SMAN 2 Rangkasbitung. 

Mereka memukau penonton dengan Tarian Kembang Kipas, sebuah tarian tradisional yang tak hanya menggugah semangat, tetapi juga memperlihatkan keindahan warisan budaya Betawi.

Dalam penampilannya, tiga pelajar kelas 10 dari SMAN 2 Rangkasbitung membawa penonton dalam sebuah perjalanan visual yang memukau, menggambarkan keanggunan dan keberanian wanita Betawi melalui Tarian Kembang Kipas.

Tari Kembang Kipas, yang diciptakan oleh Ibu Mira Arismunanda, terinspirasi dari kisah Mirah Singa Betina dari Marunda, seorang pendekar wanita legendaris dari Betawi. Tarian ini memperlihatkan kecantikan dan keberanian para wanita Betawi, dengan karakteristik yang cantik dan lincah, dipadukan dengan ketangkasan dalam permainan silat menggunakan kipas.

Penampilan yang memukau itu dibawakan oleh Tasbita Husna Alaydrus, Julia Armyana, dan Anita, para siswa SMAN 2 Rangkasbitung yang masih duduk di bangku SMA Kelas 10.

Foto tiga penari dari SMAN 2 Rangkasbitung. (Foto/Hery) 
Foto tiga penari dari SMAN 2 Rangkasbitung. (Foto/Hery) 

Salah satu penari, Tasbita Husna Alaydrus, menyatakan kebanggaannya dapat tampil dalam acara tersebut. 

"Sangat bangga karena ini merupakan acara nasional, jadi merasa terhormat sekali. Ini menjadi momen yang paling tidak akan terlupakan," ungkapnya, pada Sabtu (4/5/2024) malam. 

Dengan semangat yang membara, Tasbita juga menyampaikan harapannya agar kegiatan PII semakin maju dan dikenal lebih luas lagi, memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengenal dan melestarikan budaya Indonesia.

"Sangat excited apalagi ini acara nasional, jadi kami persiapkan sebaik mungkin. Rangkaian acara tadi juga sangat seru sekali. Semoga PII makin maju dan makin jaya untuk PII dan semoga lebih dikenal lagi di kalangan pelajar," ujar perempuan yang kerap disapa Bita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun