Di sela-sela pembicaraanku dengan tukang pangkas langgananku, dia mengatakan kalau yang datang kesana pangkas adalah langganan setia mereka yang sudah tua.
Sementara anak-anak muda, sangat kecil kemungkinan untuk datang pangkas. Hal ini disebabkan karena semakin menjamurnya usaha barbershop di mana-mana yang menawarkan konsep dan gaya pangkas rambut yang kekinian, plus tambahan fasilitas yang diberikan oleh barbershop yang ada saat ini.
Dari penuturan tukang pangkas langganan saya itu, setidaknya ada 3 hal penyebab kenapa usaha pangkas prima menjadi sepi dan tidak seramai seperti dulu:
1. Tidak Mengikuti Trend Kekinian
Di tengah menjamurnya barbershop yang menawarkan konsep dan gaya rambut kekinian serta fasilitas yang lainnya, usaha pangkas Prima tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Usaha pangkas prima masih bertahan dengan konsep konvensional dan tidak mengikuti trend kekinian.
Konvensional artinya dalam hal model rambut, fasilitas, pekerja, fasilitas yang ditawarkan masih sama seperti yang dulu. Kita tahu kalau barbershop merupakan usaha pangkas dimana pekerjanya sudah memiliki sertifikat pangkas yang sudah diakui dan mengerti model pangkas rambut yang kekinian.Â
Sementara usaha pangkas prima masih mempekerjakan tukang pangkas yang hanya bisa pangkas namun tidak memiliki sertifikat yang sudah diakui dan tidak mengetahu teknik pangkas rambut, dan model gaya rambut.
2. Pemilik Usaha yang Pelit dan Konservatif
Menurut penuturan si pekerjanya, ternyata salah satu penyebab usaha pangkas prima menjadi sepi pelanggan disebabkan oleh pemilik yang bersifat konservatif dan tidak mau mengeluarkan uang untuk mengembangkan usahanya mengikuti perkembangan zaman.Â
Pemilik tidak mau mengalokasikan modalnya untuk memperbaharui tampilan toko, alat-alat yang canggih, tambahan fasiitas yang ditawarkan untuk menarik pelanggan untuk mau datang pangkas kesitu. Pemilik usaha masih menjalankan usahanya dengan prinsip "business as usual".
Usaha apabila dijalankan dengan prinsip business as usual dan tidak mengikuti perubahan zaman, sangat kecil kemungkinan untuk bisa bertahan dan bersaing ditengah-tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif dan ketat. Oleh karena itu, usaha itu harus bisa beradaptasi dengan perubahan mengikuti trend dan selera konsumen.