Seiring waktu berjalan, semua peralatan yang diperlukan mampu dia lengkapi dengan modal pinjaman online yang dia terima. Tanpa ribet , mudah, efisien, efektif, dia sudah bisa menjalankan usahanya sebagai freelancer di bidang fotografi dan video dokumentasi.
Dengan penghasilan yang dia dapatkan dari motret, video dokumentasi, live streaming, ternyata dia bisa melunasi cicilan pinjaman setiap bulannya dengan tenor pinjaman selama 12 bulan. Sekalipun bunga yang dibayar lebih tinggi dari perbankan, namun itu tidak menjadi masalah baginya. Yang terpenting dia bisa dapat modal untuk membeli alat-alat untuk menunjang pekerjaannya sebagai freelancer di bidang video dan fotografi.
Merasa percaya diri dengan pekerjaannya yang semakin settled, dia pun tidak ragu untuk meminjam tambahan modal melalui pinjaman online lagi dari pihak yang sama juga. Baginya, pinjaman online sangat membantu dirinya yang tidak punya akses ke perbankan, untuk menunjang pekerjaannya apalagi di keadaan yang terdesak karena dapat tawaran job namun tidak didukung alat-alat yang mumpuni.
Dari pengalaman teman saya Simon, pinjaman online sangat membantu mereka-mereka yang butuh dana cepat untuk tambahan modal usaha ataupun mendukung kelancaran pekerjaan apalagi tidak punya akses ke perbankan karena keterbatasan kemampuan memenuhi syarat pinjaman yang terlalu banyak, adalah salah satu pemanfaatan kredit atau pinjaman untuk hal-hal yang produktif.
Melihat dari track record atau kesanggupan teman saya melunasi setiap cicilan utang pinjamannya, pihak pinjaman online sendiri yang menawarkan kepada nya pinjaman dengan limit yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Namun pinjaman online akan menjadi lubang kehancuran ketika digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif karena tidak memberikan penghasilan sebagai imbal balik yang digunakan untuk membayar cicilan bunga tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H