Hindari untuk terlalu percaya dan mudah dalam menentukan rekan bisnis tanpa mengetahui latar belakangnya dengan jelas. Hal ini untuk mengetahui track record dari teman atau rekan yang akan kita ajak baik atau tidak. Ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan di belakang hari. Jadi usahakan untuk memilih rekan bisnis itu adalah orang yang punya latar belakang jelas, track record yang baik, tidak punya utang dimana-mana, jujur dan tidak curang.
2. Jangan Pernah Menanggung Modal Usaha Secara Sendiri
Kesalahan saya dalam menjalankan bisnis bersama rekan saya itu adalah tidak adanya sharing capital. Saya bertindak sebagai pemodal untuk seluruhnya atau pemodal aktif.
Ternyata itu tidak baik bagi kebaikan sebuah usaha. Perlu adanya sharing capital diantara masing-masing rekan bisnis. Sharing capital ini adalah untuk membiayai semua modal usaha seperti peralatan, produk, operasional termasuk rumah atau toko.
Hal ini dipandang perlu untuk mengantisipasi tingkat kerugian yang dialami apabila yang menjadi pemodal adalah satu orang. Ketika sharing capital dilakukan, maka masing-masing orang akan menanggung beban yang sama baik itu keuntungan maupun kerugian.
3. Deal-deal Kesepakatan Yang Jelas Di Awal Pembicaraan
 Pastikan setiap deal-deal kesepakatan dibicarakan dengan jelas di awal. Hal ini untuk memberikan rule atau aturan main yang jelas ketika menjalankan usaha nanti. Hal-hal yang dianggap penting untuk dibicarakan di awal secara jelas, misalnya seperti siapa mengerjakan apa, persentase modal dari masing-masing orang, profit sharing, dan perhitungan-perhitungan lainnya yang dianggap perlu untuk menghindari kesalahpahaman dalam hal keuntungan maupun kerugian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H