Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Belajar dari Buku "Keajaiban Toko Kelontong Namiya", Ketika Setiap Orang Butuh Teman Curhat

16 September 2023   21:31 Diperbarui: 16 September 2023   21:34 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya ini aku beli di etalase best seller toko buku Gramedia. Buku novel jepang karya Keigo Higashino ini menceritakan tentang sebuah toko kelontong Namiya dimana Yuji atau Namiya San sang pemilik toko membuka jasa konsultasi masalah bagi siapa saja yang ingin konsultasi masalah yang bisa dituliskan dalam sepucuk surat yang dimasukkan kedalam sebuah kotak.

Yuji atau Namiya San sang pemilik toko kelontong, awalnya memulai konsultasi masalah ini hanya untuk seru-seruan. Dimulai oleh anak-anak sekitar rumah, dan Yuji atau Namiya san meladeni permainan mereka satu per satu, tapi ternyata malah jadi populer. Banyak orang yang datang dari jauh hanya untuk membaca kertas-kertas itu. Namun pada akhirnya, semakin banyak anak-anak di sekitar tempat tinggalnya datang untuk mengadukan masalah yang lebih serius.

Anak-anak itu datang mengadu setiap masalah mereka, dengan harapan sang kakek namiya dapat memberikan jawaban atas setiap masalah yang mereka hadapi. Kehidupan baru Yuji sebagai teman diskusi awalnya hanya sekedar main-main, namun semakin lama dia menerima permintaan diskusi masalah yang lebih serius. Tentu ini membuat Yuji lebih memutar otak untuk dapat memberikan surat balasan jawaban atas masalah yang diadukan oleh setiap pengirim surat.

Surat-surat yang Yuji terima, ada yang berisi pertanyaan serius namun sebagian besar isi pertanyaannya hanya lelucon belaka. Bahkan ada juga isinya yang jelas-jelas menghina. Namun setiap surat yang dia terima, baik serius maupun hinaan atau lelucon, dia balas satu per satu dengan sepenuh hati.

Namiya menganggap bahwa siapa saja yang mengirimkan surat kepada toko kelontong Namiya, entah itu berisi hinaan, atau hanya sekedar iseng saja, pada dasarnya adalah orang-orang yang ingin menceritakan setiap masalah yang mereka hadapi.

Hal itu dibuktikan datangnya orang-orang untuk mengecek apakah ada jawaban dari Namiya san yang diletakkan dalam kotak penyimpanan botol susu didepan toko kelontong Namiya.

Hal yang menarik dari jasa konsultasi masalah toko kelontong namiya ini adalah setiap jawaban balasan yang ditulis oleh Yuji atau Namiya san, benar-benar memberikan solusi kepada mereka yang mengirimkan surat kepada Namiya san. Jawaban yang diterima si pengirim surat, benar-benar menghindarkan mereka dari hal-hal buruk yang akan terjadi menimpa mereka.

Karena buku ini menceritakan bagaimana tokoh-tokoh yang ada dalam cerita dibawa ke dalam petualangan melintasi waktu, sehingga bisa memberikan jawaban yang berkaitan dengan ramalan akan masa depan.

Karena semakin luasnya beredar informasi tentang jasa konsultasi masalah toko kelontong Namiya, jumlah surat yang ingin berkonsultasi kepada Namiya semakin bertambah. Banyak orang yang ingin mencoba kebenaran informasi yang mereka dengar dan mencoba mengirim surat konsultasi masalah kepada Namiya San. Dan ternyata jawaban yang mereka terima dari Toko Kelontong Namiya memang benar seperti berita yang beredar.

Related Dengan Kondisi Saat Ini

Apa yang dikisahkan oleh Keigo Higashino dalam buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya, sangat related dengan kehidupan manusia saat ini. Mengapa demikian?

Karena kita tau, zaman sekarang sangat susah menemukan orang yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat konsultasi masalah yang dirasakan. Orang-orang sekarang ini lebih banyak memilih media sosial sebagai tempat untuk mencurahkan segala beban hidup yang dialami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun