Dalam interaksi kehidupan sosial, kita pasti pernah dipertemukan dengan orang-orang baru di circle pertemanan kita. Berbagai latar belakang profesi, suku, agama atau bahkan strata sosial lainnya.Â
Perbedaan latar belakang ini, akan sangat besar pengaruhnya dalam membuat suasana begitu cair. Kita pasti akan lebih banyak menahan diri untuk menjaga bicara karena merasa takut, teman lawan bicara kita itu merasa tidak enak atau tidak suka.
Ada beberapa orang, dengan mudahnya berbaur, nyambung ngobrol dengan orang-orang yang mereka baru kenal. Namun ada juga sebagian orang, yang sungkan dan merasa tidak gampang berbaur karena ada sesuatu sekat atau batas yang membuat hal itu terjadi. Disebabkan karena belum ada benang penyambung diantara masing-masing personal.
Namun, hal yang baik juga ketika kita berbicara dengan orang yang baru kita kenal, tetap selalu mengedepankan etika untuk tidak bersikap seenaknya atau lancang tanpa memikirkan perasaan dari orang yang baru kita kenal. Hal ini perlu kita lakukan supaya suasana atau kesan awal tidak menjadi garing, atau membosankan dan tidak dianggap terlalu maju dalam berbicara.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan, ketika bertemu dengan orang-orang yang baru kita kenal.
Profilling
Teknik ini adalah salah satu hal yang paling penting kita lakukan ketika pertama kali bertemu dengan orang-orang baru. Tujuannya adalah dengan melakukan profilling terlebih dulu, kita bisa mengetahui seperti apa karakter orang yang baru kita kenal tersebut.Â
Ketika kita sudah mengenali karakter, tentu akan membantu kita untuk bisa menempatkan diri atau berbicara menyesuaikan dengan lawan bicara kita sehingga tidak terkesan menggurui, mendahului, lancang atau terlalu menguasai pembicaraan.
Berbicara Sesuai Porsinya
Ketika kita berbicara dengan orang yang baru kenal, sebisa mungkin kita harus bicara sesuai porsinya atau seperlunya saja. Sehingga tidak muncul kesan bahwa kita itu ingin menguasai obrolan.Â
Berbicara seperlunya atau sesuai porsinya, itu sama saja kita memberi kesempatan yang sama kepada orang yang baru kita kenal itu untuk mendapatkan porsi yang sama dalam berbicara. Berbicara sesuai porsinya, kita bisa membatasi diri kita dari ucapan-ucapan yang mungkin menyinggung perasaannya.
Berikan Perhatian Yang Serius
Berikan perhatian yang serius ketika lawan bicara kita itu berbicara atau menyampaikan pendapat melalui ekspresi tatapan mata tertuju kepada dia. Itu menjadi tanda bahwa kita menghargai dia sedang berbicara.Â
Tentu akan membuat dia merasa nyaman ketika berbicara. Ketika lawan bicara kita merasa nyaman menyampaikan sesuatu, akan lebih mudah untuk membuat obrolan itu lebih mengalir dan semakin hangat.
Cari Topik Obrolan Yang Menarik
Menentukan topik obrolan ketika bertemu dengan orang baru sangat penting loh. Mengapa demikian penting? Karena baru kenal, tentu kita tidak punya benang merah yang membuat obrolan kita langsung nyambung gitu.Â
Tentu harus ada topik pembuka yang menjadi jembatan penyambung pembicaraan selanjutnya. Mungkin seputar perkenalan dari identitas pribadi hal yang paling wajar ditanyakan satu sama lain.Â
Mungkin setelah itu, kita bisa mencari topik yang kita anggap menarik untuk dibahas dan tidak terlalu monoton sehingga membuat suasana obrolan menjadi membosankan atau terlalu singkat untuk dibicarakan.
Dengan melakukan 4 hal di atas, kita tidak lagi merasa sungkan atau sekat-sekat batasan yang menghambat suasana obrolan yang cair dapat kita minimalisir dan kita siasati untuk bisa menciptakan suasana tetap santai dan satu sama lain merasa nyaman ada dalam situasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H