Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

2 Poin Krusial biar Nggak "Ilfeel" Saat Kencan Pertama

22 April 2021   17:18 Diperbarui: 22 April 2021   18:42 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lifesyle.sindonews.com

Dalam kehidupan ini, setiap proses untuk menuju kesempurnaan pasti terlebih dahulu harus melalui tahapan-tahapan atau fase kehidupan. seperti kupu-kupu, sebelum menjadi kupu-kupu, seekor kupu-kupu akan mengalami metamorfosis mulai dari ulat, kepompong, hingga menjadi kupu-kupu.

Jalinan percintaan sepasang dua insasn, juga harus melalui beberapa fase, mulai dari tahap perkenalan satu sama lain, komunikasi lebih intens, kencan pertama hingga terikat dalam sebuah status pacaran dan selanjutnya tergantung kepada masing-masing insan apakah mau melanjutkan ke status pernikahan.

Namun perlu diperhatikan bahwa, kencan pertama tidak selalu berjalan dengan lancar dan mulus-mulus saja. Terkadang kencan pertama berakhir untuk selamanya karena salah satu pihak merasa apa yang dinamakan dengan istilah "illfeel" karena sikap atau suasana yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya , mission uncompleted karena kencan pertama tidak berjalan mulus.

Saya juga termasuk adalah orang yang sangat memperhatikan betul sikap dan tingkah laku pada saat momen kencan pertama. Setiap fase mulai dari perkenalan hingga kencan pertama dan pacaran sampai dengan menikah, harus saya jalani setiap prosesnya.

Sebelum punya pacar dan sekarang sudah menikah, saya dulunya dikenalin sama teman seorang wanita yang sekarang jadi istri saya. Pada saat perkenalan, kami memulai mengenal satu sama lain hanya sebatas komunikasi via whatsap. Selama sebulan, adalah waktu yang cukup saya rasa untuk memantapkan mental untuk mengajak ke tahap mengajaknya untuk kencan. Terima kasih whatsapp telah membantu jalinan komunikasi kami (red. Aku dan istriku).

Hingga tiba saat nya, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengajaknya kencan untuk yang pertama kalinya.

Setelah janjian melalui komunikasi pesan wa, saya menjemputnya dengan sepeda motor kerumahnya. Berusaha menunjukkan senyum yang biasa saja, walaupun dalam hati dag-dig-dug, akhirnya kami berangkat menuju sebuah coffee shop.

Belajar dari pengalaman teman-teman yang punya pengalaman buruk kencan pertama yang tidak berjalan dengan baik, karena sikap yang dianggap berlebihan hingga membuat pasangan wanitanya merasa illfeel pada saat kencan pertama dan tidak berlanjut lagi, aku mencoba merumuskan bagaimana seharusnya saya untuk menjalani kencan pertama itu.

Seperti yang saya alami ketika kencan pertama saya dengan mantan pacar saya (sekarang istri saya), ada poin-poin krusial paling menentukan kesuksesan kencan pertama dengan gebetan yang saya lakukan.

Pada saat kencan pertama , 2 poin krusial dibawah ini perlu untuk dilakukan bagi kalian yang ingin kencan pertama agar berjalan dengan mulus tanpa ada perasaan illfeel.

Ciptakan Suasana Yang Nyaman

Salah satu poin krusial yang pertama, adalah suasana yang tercipta saat kencan pertama. Bagaimana dan seperti apa suasana yang tercipta pada saat kencan pertama tergantung kepada kita.

Berusahalah untuk menciptakan suasana senyaman mungkin, tidak kaku dan menegangkan karena bisa membuat komunikasi dua arah jadi dingin. Bicarakanlah topik pembicaraan di luar dari konteks misi anda melakukan kencan pertama.

Hal ini juga yang saya lakukan ketika kencan pertama dengan istri saya sebelum pacaran. Sebisa mungkin saya mengajaknya berbicara dengan topik pembicaraan seputar pekerjaannya.

Menanyakan apa saja yang dikerjakannya sesuai posisinya di kantor. Bagaimana tadi pekerjaannya di kantor. Mungkin dengan menanyakan seperti itu, dia bisa bercerita lebih banyak tentang keluh kesahnya bekerja di kantor.

Jadi kita khususnya pria, mungkin dituntut untuk lebih agresif yang memulai pembicaraan dan sebisa mungkin menjaga suasana jangan sampai terasa dingin dan kaku bahkan basi.

Berusaha memposisikan diri menjadi pendengar yang baik bagi dirinya

Memposisikan diri bukan sebagai gebetan namun sebagai teman atau sahabat, mungkin salah satu cara menarik simpati dari gebetan kita.

Ketika kita memposisikan diri tidak sebagai gebetan tetapi sebagai teman atau sahabat, ini akan memberi kesan ketulusan dari diri kita bahwa kita tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan dirinya semata, namun memberikan kesan bahwa kita peduli dan siap untuk berbagi keluh kesah yang dialaminya.

Tidak perlu berusaha untuk tampil sempurna, tidak perlu juga berusaha menjadi pujangga dengan kata-kata yang memikat dan menggoda, dan saya juga tidak berusaha memposisikan diri menjadi calon kekasih, pacar idaman buat lawan jenis saya.

Hal ini juga yang saya lakukan ketika kencan pertama, pada saat kencan pertama saya termasuk pihak yang lebih agresif untuk bertanya dan memulai pembicaraan. Saya lebih fokus dan banyak membicarakan seputar pekerjaannya di kantor.

Hal itu saya lakukan, supaya saya bisa mendengar lebih banyak dan lebih lama lagi jawaban dari nya seputar tentang apa yang saya tanyakan.

Ketika sudah dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang dibalas dengan jawaban-jawaban dari si dia, mungkin menjadi pintu masuk komunikasi dua arah akan semakin mengalir dan suasananya lebih hidup.

2 poin krusial diatas merupakan rumusan atas pengalaman yang saya rasa cukup ampuh untuk diterapkan ketika melakukan kencan pertama dengan gebetan. Karena bagaimanapun kencan pertama adalah pintu masuk utama untuk kelanjutan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun