Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Salam Korona", Tren 2021 yang Akan Menggantikan Tradisi Berjabat Tangan dalam Setiap Perjumpaan

6 Januari 2021   12:50 Diperbarui: 6 Januari 2021   13:16 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid1-19 yang terjadi di seluruh dunia telah mengubah pola kehidupan manusia dalam berinteraksi. New Normal atau adaptasi kebiasaan baru telah menggantikan kebiasaan lama manusia di tahun 2020 dan akan tetap berlanjut menjadi tren 2021.

Situasi pada tahun 2021 diperkirakan akan berlangsung sama dengan tahun sebelumnya. Kelesuan dalam segala aspek kehidupan sosial, budaya dan ekonomi diprediksi akan tetap berlangsung.

Penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah yaitu Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat merupakan upayan demi mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19.

Saat ini memakai masker sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dunia. Sepertinya ada yang kurang kalau tidak memakai masker dan mencuci tangan. ada sebuah paranoid dalam diri setiap orang apabila tidak mencuci tangan dan memakai masker karena merasa takut tertular virus covid-19.

Pandemi ini juga membuat tradisi jabat tangan seakan-akan menjadi sebuah hal yang tabu. Sekarang ini orang sudah takut untuk berjabat tangan karena takut tertular virus. Karena tangan merupakan media yang menjadi penularan covid-19 yaitu melalui sentuhan.

Berjabat tangan menjadi salah satu penyebab penularan virus corona dari orang ke orang lainnya. Sebab, saat dua orang berjabat tangan, mereka bisa menempelkan berbagai virus, bakteri, maupun kuman yang ada di tangan, tak terkecuali virus corona.

Lalu bagaimana cara kita bisa tetap saling menyapa dengan orang lain, namun tetap mengantisipasi penyebaran virus corona? Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Karawaci, Tangerang, dr. Vito Anggarino Damay Sp.JP (K), M. Kes melihat ada empat jenis salam demi menghindari penularan virus.

cnbcindonesia.com
cnbcindonesia.com
Yang pertama yaitu Namaste merupakan gerakan mengatupkan kedua tangan di dada, melambaikan tangan, salam dari hati dan senyum.

Namun dalam perkembangannya, ke 4 jenis salam korona diatas sudah ada pertambahan yaitu dengan gerakan salam sikut dan salam tinju.

Untuk salam sikut, sudah semakin jamak dilakukan oleh setiap orang baik dikalangan pekerja kantoran maupun pekerja yang lainnya.

Salam siku ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan dalam menyapa satu dengan yang lain. Sebagaimana yang saya lakukan ditempat saya bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun