Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sujud dan Membasuh Kaki Ibu, Untuk Semua Kesalahanku

22 Desember 2020   22:27 Diperbarui: 25 Desember 2020   02:49 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seketika itu, air mata berlinang hingga menetes dikaki ibu. aku cium kaki ibu ku, aku seka dengan air hangat dan meminta maaf kepadanya. Isak tangis dan tersedu aku terus mencium dan membasuh kakinya. "Aku minta maaf mak", begitu ucapku dengan tangis terisak..

Tangan ibu mengusap kepalaku dan memberikan pengampunan kepada ku atas semua kesalahan yang pernah kulakukan dan menyakiti perasaannya. Sudah, sudah, jangan menangis lagi. Mudah-mudahan rejeki mu dilancarkan oleh Tuhan kedepannya. Kamu dapat apa yang kamu cita-citakan. Demikian ucapan doa ibu pada ku.

Perasaan bersalah sebelumnya seakan sirna setelah aku meminta maaf padanya. Aku mendapat hidayah dan hikmat bahwa apa yang selama ini menjadi hambatan akan rejeki ternyata terjawab sudah.

Setelah momen haru itu terjadi, akhirnya hubunganku dengan ibu sudah kembali baik tanpa ada rasa sakit hati yang tertinggal.

Hingga 1 bulan berikutnya, aku berhasil mendapat pekerjaan disalah satu perusahaan yang bonafit. Dan tidak lama kemudian, aku lulus sebagai pegawai pemerintah. Hingga aku bingung memilih salah satu mana yang paling baik untuk diriku.

Sepertinya pintu berkat itu semakin terbuka setelah aku meminta maaf pada ibuku. Dan akhirnya ku sadari satu hal, bahwa penghambat rejeki selama ini ternyata adalah sikap tidak menghormati orangtua.

Sampailah aku pada satu kesimpulan bahwa salah satu hal penting untuk sukses dalam kehidupan adalah menghormati orangtua. Ketika kita menghormati orangtua kita, maka kita akan diberkati oleh Tuhan. Karena menghormati orangtua sama saja kita sudah menghormati dan memuliakan Tuhan yang kita sembah.

" Kasih Ibu kepada beta

Tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi tak harap kembali

Bagai sang surya menyinari dunia "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun