Mohon tunggu...
Hery Setyawan
Hery Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku sekaligus Guru di SMPN 42 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Deep learning

28 Desember 2024   10:35 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:35 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak pertama kali diungkapkan oleh Menteri pendidikan dasar dan menengah mengenai istilah deep learning ini penulis belum pernah mengikuti seminar atau webinar secara utuh. Bukan tanpa alasan penulis masih belum bisa membayangkan bagaimana proses belajar mengajar nantinya. Bertepatan dengan webinar kedua dalam rangka hari jadi media satu guru Indonesia ini penulis pertama kali mendapatkan materi tentang deep learning secara utuh.

Dalam webinar kali ini yang menyampaikan materi adalah Dr. Cepi Riyana, M.Pd. yang merupakan salah satu dosen di Universitas Pendidikan Indonesia yang kebetulan beliau juga menjabat sebagai penasehat dari media satu guru Indonesia.

Dokumentasi narasumber (dokpri)
Dokumentasi narasumber (dokpri)
Dalam kesempatan kali ini narasumber mengawali materi dengan menyebutkan bahwa deep learning merupakan suatu yang sedang ramai dibicarakan sebenarnya bukan suatu hal yang baru tetapi memang baru diperkenalkan di Indonesia. Narasumber juga menjelaskan deep learning melalui kacamata secara luas terlebih dahulu dimana nantinya guru yang juga memiliki andil dalam menentukan arah pendidikan di Indonesia.

Beberapa bulan lalu pemerintah mengeluarkan peta jalan pendidikan nasional dengan melihat beberapa referensi dunia yang menggunakan istilah megatrend global diantaranya kajian kemanusiaan universal dan kewarganegaraan global, urbanisasi global, demografi penduduk dunia, penambahan lapangan pekerjaan, pendidikan dan kemajuan teknologi, serta perubahan iklim.

Dari isu tersebut pemerintah mengeluarkan acuan dari tujuan pendidikan nasional yang secara jelas tertuang didalam UU no 20 Tahun 2023 yang di pecah menjadi beberapa bagian diantaranya akses pendidikan yang berkeadilan, mutu pendidikan holistic dan kontekstual,relevansi pendidikan dengan tujuan nasional serta tata Kelola pendidikan. Untuk itu diperlukan sebuah pendekatan yang dapat menyesuaikan dengan konsep megatrend global tersebut dengan mencari desain pembelajaran yang cocok untuk saat ini yaitu dengan menggunakan konsep deep learning.

Deep learning sebuah pendekatan belajar yang menggunakan mind full (reflektif dan mendalam), Meaning full (kebermanfaatan ilmu), dan Joyfull (belajar yang menyenangkan). Kemudian narasumber juga membahas pendekatan inovatif dalam pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran aktif yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan pribadi dan sosial konsep pembelajaran mendalam atau deep learning sebagai paradigma pendidikan baru yang menekankan pengembangan keterampilan abad 21 seperti kreativitas kolaborasi pemikiran kritis dan komunikasi.

Ada beberapa urgensi atau substansi di dalam pembelajaran atau pendekatan deep learning yang pertama yaitu urgensi deep learning berbicara tentang kelemahan sistem pendidikan tradisional yang fokus berlebihan pada hafalan dan kurangnya relevansi dengan kebutuhan nyata. Deep learning dipandang sebagai solusi untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Berikutnya kerangka deep learning yang berpusat pada enam sikap yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa yaitu karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi kreativitas dan berpikir kritis. Kemudian deep learning ini menghadirkan paradigma baru dalam pendidikan yang lebih aktif inklusif dan kontekstual. Pembelajaran mendalam mendorong siswa untuk menemukan makna memecahkan masalah nyata dan bekerja sama dengan komunitas lokal maupun global.

Selanjutnya peran guru sebagai desainer atau fasilitator pembelajaran guru memiliki peran yang mendorong keterlibatan siswa diperlukan strategi praktis untuk mendesain pembelajaran yang berbasis Project tugas-tugas autentik dan menggunakan teknologi yang efektif.

Selanjutnya membangun kapasitas sekolah transformasi pendidikan memerlukan perubahan di tingkat sekolah. Pentingnya kepemimpinan sekolah budaya kolaborasi dan pengembangan profesional guru untuk mendukung implementasi deep learning. Selanjutnya pengukuran dan evaluasi pembelajaran yang mendalam. Dalam konsep pembelajaran deep learning mengukur hasil belajar yang tidak hanya berfokus pada nilai akademis tetapi juga mengembangkan karakter dan keterampilan siswa.

Dan yang terakhir yaitu menggerakkan perubahan secara sistemik di mana deep learning membahas tentang bagaimana menciptakan perubahan sistemik dalam pendidikan yang melibatkan sekolah komunitas dan pemangku kepentingan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun