Pemanfaatan AI untuk Memberdayakan Guru (Ulasan Kegiatan Pembinaan MGMP Tingkat Jakarta Utara 1)

Mungkin tulisan ini bisa terbilang terlambat, karena sudah sekian banyak guru yang menuliskan bagaimana pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam membantu guru dalam mempersiapkan dan bahkan dalam pelaksanaan mengajar seorang guru. Kita dapat melihat berbagai perkembangan teknologi begitu pesat sehingga berdampak bagi semua. Tanpa terkecuali dalam dunia pendidikan.

AI menghadirkan peluang transformatif untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dan memberdayakan guru. Awal nya memang ada sebuah khawatiran bagi guru ketika semuanya bisa dilakukan menggunakan kecerdasan buatan (AI) posisi dan peran guru ikut tergantikan. Tetapi sekarang sebagian besar guru justru merasakan betul manfaat dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI) ini. Apalagi guru sebuah profesi yang begitu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan.

Narasumber yang memberikan materinya (dokpri)

Mungkin itu yang dirasakan oleh guru yang hadir dalam sebuah kegiatan pembinaan MGMP untuk semua pelajaran yang diadakan oleh suku dinas pendidikan Jakarta Utara 1 dan bertempat di SMKN 55 Jakarta. Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan guru setiap mata pelajaran ini dibuka oleh kasie SMP/SMA sudin pendidikan Jakarta Utara 1 Bapak ramli, M.Pd. yang dalam sambutannya menyampaikan pesan dari ibu Kasudin bahwa guru harus selalu belajar dan siap terhadap perubahan dan perkembangan yang ada.

Dalam kegiatan ini panitia mengundang Dr. Wahidin seorang praktisi pendidikan dan juga seorang dosen sebagai narasumber yang hadir untuk memberikan materi dan membimbing guru-guru yang hadir untuk bisa menggunakan kecerdasan buatan (AI) ini. Guru-guru juga diperkenalkan beberapa platform yang bisa digunakan dalam membuat berbagai hal yang berguna bagi guru.

Foto bersama peserta, narasumber dan panitia (dokpri)

Tidak lupa juga narasumber mempraktekan langsung kepada guru-guru yang hadir. Maklum saja karena guru yang hadir berbeda latar belakang sehingga diperlukan kesabaran dan ketelatenan dari narasumber agar guru yang hadir dapat paham. Harapannya memang ketika kembali ke sekolah masing-masing guru yang hadir bisa melakukan pengimbasan terhadap guru di sekolahnya masing-masing. Dan tidak lupa juga guru-guru yang hadir bisa mempresentasikan hasil pekerjaannya dalam pelatihan ini didepan peserta yang lain dan mendapatkan masukan dari narasumber.

Dan diakhir sesi setiap peserta mengumpulkan hasil dari tugas dari narasumber melalui link pengumpulan tugas yang telah dibuat oleh panitia. Kegiatan pemberdayaan MGMP ini bukan yang pertama dan terakhir tetapi akan dibuat berkelanjutan sebagai bentuk dukungan sudin kepada guru-guru. Dan yang pastinya guru-guru merasakan manfaat dari setiap kegiatan yang dilakukan.