Mohon tunggu...
Hery Setyawan
Hery Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku sekaligus Guru di SMPN 42 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keseruan Kegiatan LDKO SMAN 15 Jakarta

10 September 2023   06:59 Diperbarui: 10 September 2023   07:19 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberikan kenang-kenangan kepada peserta (dokpri)

Di sela-sela kegiatan pendidikan guru penggerak kemarin penulis mendapatkan undangan untuk mengisi materi dari OSIS SMA Negeri 15 Jakarta. Kita coba memanfaatkan waktu yang kosong untuk melakukan kegiatan bermanfaat. Selain mengimplementasikan materi-materi yang ada di pendidikan guru penggerak kita juga memaksimalkan kegiatan itu untuk belajar, berbagi dan yang terpenting bisa bersilaturahmi. Maklum saja kebetulan penulis dan SMA Negeri 15 Jakarta khusus nya untuk OSIS nya punya kedekatan emosional yang sudah terjalin cukup lama.

Panitia meminta penulis untuk memberikan materi tentang retorika (seni berbicara di depan umum) suatu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh pengurus OSIS nantinya karena mau tidak mau setiap pengurus harus bisa berbicara didepan umum dengan berbagai kapasitasnya masing-masing. Sebagai seorang pemateri hal pertama yang dilakukan tentunya memperkenalkan diri dan beberapa aktivitas kita di hadapan peserta walaupun bukan seorang pembicara yang handal minimal peserta bisa tahu kalau mereka bisa mengambil ilmu dan pengalaman dari orang yang tepat.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diselingi dengan beberapa ice breaking sebagai pencair suasana. Dan pastinya dalam penyampaian materi ini peserta harus bisa mensimulasikan materi secara langsung. Tujuannya yang pasti agar peserta paham dan bisa melakukan dalam kondisi darurat. Kebetulan ada lima orang yang bersedia untuk mensimulasikan materi ini langsung di hadapan teman-temannya.

Memberikan kenang-kenangan kepada peserta (dokpri)
Memberikan kenang-kenangan kepada peserta (dokpri)
Setelah mereka mensimulasikan selanjutnya akan diberikan masukan, saran atau refleksi dari peserta yang lainnya sehingga mereka bisa terbiasa saling berbagi. Kondisi ini harus terus dilakukan ketika mereka menjadi pengurus OSIS bagaimana bisa saling mengevaluasi dan berbagi antar sesama pengurus. Dan di akhir sesi pastinya penulis memilih dua peserta yang terbaik dalam mensimulasikan materi tadi.

Selanjutnya kedua peserta tersebut diberikan hadiah kenang-kenangan berupa buku kelima dengan judul dualisme profesi. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk seluruh peserta dan silaturahmi ini tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun