Mohon tunggu...
Hery Setyawan
Hery Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku sekaligus Guru di SMPN 42 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Book

Kegelisahan Hati

22 Januari 2023   08:12 Diperbarui: 22 Januari 2023   08:34 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku Pemilik Masa Depan Peradaban/dokpri

Judul Buku    : Pemilik Masa Depan Peradaban

Penulis   : Erni Setianingrum

Penerbit    : Pustaka Media Guru, Oktober 2022

Tebal Buku    : 96 Halaman

ISBN    : 978-623-383-666-1

Setiap orang pasti pernah merasakan kegelisahan hati berbagai perasaan yang muncul saat itu mulai dari sedih, senang, dan berbagai perasaan yang hadir sesuai dengan kondisi kita saat itu. Siapapun dia, apapun pekerjaannya, dan berapapun usianya. 

Beragam cara setiap orang dapat mengekspresikannya. Hal yang unik dilakukan oleh penulis dengan membuat kumpulan puisi karena menurutnya puisi dapat dibuat sesuai dengan curahan hati kita saat itu. Sebagai penikmat karya sastra berupa puisi tentunya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh penulis buku ini.

Buku karya Erni Setianingrum, Kepala SMPN 198 Jakarta ini diberi judul Pemilik Masa Depan Peradaban ini berisi kumpulan puisi yang terdiri dari 85 judul. Bait-bait puisi ini dibuatnya secara terperinci menceritakan kondisi hati saat masih menjadi guru dan kini diberikan amanah sebagai kepala sekolah.

Buku bersampul biru ini akan memanjakan kita yang ditulis dalam satu rangkaian cerita indah penulisnya. Yang menarik dalam buku ini bagaimana penulis menceritakan berbagai perasaan yang hadir saat itu. Kegelisahan hati yang dituangkan dalam bait bait puisi mengalir lepas dalam tulisan tulisan dari berbagai sudut pandang penulisnya.

 Masa itu adalah masa dimana kita penuh dilema yang terbagi dalam beberapa cerita indah diantaranya masa lalu, masa kini, dan masa depan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagaimana yang tertulis dalam salah satu puisi dalam buku ini.

Gundah

Pagi yang cerah

Bekas hujan sudah mongering

Sinar surya mulai menyapa

Menandakan kembali beraktivitas

Kutitipkan salam selamat pagi

Pada burung dan awan yang bergerak

Menyampaikan kabar dan berita

Bahwa aku baik-baik saja

Ternyata firasat sudah lebih dahulu

Apa yang sudah dibicarakan

Berita itu sungguh membuat gundah

Hati pun menangis

Puisi puisi yang digoreskan disini banyak cerita tentang keseharian penulis sebagai guru dan apa yang dirasakannya di tengah anak anak didiknya. Baginya anak anak adalah pemilik masa depan di pundak mereka ada tanggung jawab yang harus diemban tentunya dengan dorongan dan motivasi yang terus menerus mereka akan berproses menjadi berlian berlian pemilik masa depan negeri ini.

Hanya saja dalam buku ini penulis tidak mengurutkan waktu dan tempat kejadian yang alami oleh penulis sehingga pembaca dibuat menebak nebak kapan dan dimana cerita itu dibuat. Dan pada akhirnya buku pemilik masa depan peradaban menjadi bukti nyata kecintaan penulis terhadap profesinya. Kehadiran buku ini dapat diterima dan mendapatkan tempat yang istimewa di mata pembaca. Saya sangat merekomendasikan untuk semua guru dapat memiliki buku ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun