Judul Buku   : Pemilik Masa Depan Peradaban
Penulis  : Erni Setianingrum
Penerbit   : Pustaka Media Guru, Oktober 2022
Tebal Buku   : 96 Halaman
ISBN Â Â : 978-623-383-666-1
Setiap orang pasti pernah merasakan kegelisahan hati berbagai perasaan yang muncul saat itu mulai dari sedih, senang, dan berbagai perasaan yang hadir sesuai dengan kondisi kita saat itu. Siapapun dia, apapun pekerjaannya, dan berapapun usianya.Â
Beragam cara setiap orang dapat mengekspresikannya. Hal yang unik dilakukan oleh penulis dengan membuat kumpulan puisi karena menurutnya puisi dapat dibuat sesuai dengan curahan hati kita saat itu. Sebagai penikmat karya sastra berupa puisi tentunya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh penulis buku ini.
Buku karya Erni Setianingrum, Kepala SMPN 198 Jakarta ini diberi judul Pemilik Masa Depan Peradaban ini berisi kumpulan puisi yang terdiri dari 85 judul. Bait-bait puisi ini dibuatnya secara terperinci menceritakan kondisi hati saat masih menjadi guru dan kini diberikan amanah sebagai kepala sekolah.
Buku bersampul biru ini akan memanjakan kita yang ditulis dalam satu rangkaian cerita indah penulisnya. Yang menarik dalam buku ini bagaimana penulis menceritakan berbagai perasaan yang hadir saat itu. Kegelisahan hati yang dituangkan dalam bait bait puisi mengalir lepas dalam tulisan tulisan dari berbagai sudut pandang penulisnya.
 Masa itu adalah masa dimana kita penuh dilema yang terbagi dalam beberapa cerita indah diantaranya masa lalu, masa kini, dan masa depan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagaimana yang tertulis dalam salah satu puisi dalam buku ini.
Gundah
Pagi yang cerah
Bekas hujan sudah mongering
Sinar surya mulai menyapa
Menandakan kembali beraktivitas
Kutitipkan salam selamat pagi
Pada burung dan awan yang bergerak
Menyampaikan kabar dan berita
Bahwa aku baik-baik saja
Ternyata firasat sudah lebih dahulu
Apa yang sudah dibicarakan
Berita itu sungguh membuat gundah
Hati pun menangis
Puisi puisi yang digoreskan disini banyak cerita tentang keseharian penulis sebagai guru dan apa yang dirasakannya di tengah anak anak didiknya. Baginya anak anak adalah pemilik masa depan di pundak mereka ada tanggung jawab yang harus diemban tentunya dengan dorongan dan motivasi yang terus menerus mereka akan berproses menjadi berlian berlian pemilik masa depan negeri ini.
Hanya saja dalam buku ini penulis tidak mengurutkan waktu dan tempat kejadian yang alami oleh penulis sehingga pembaca dibuat menebak nebak kapan dan dimana cerita itu dibuat. Dan pada akhirnya buku pemilik masa depan peradaban menjadi bukti nyata kecintaan penulis terhadap profesinya. Kehadiran buku ini dapat diterima dan mendapatkan tempat yang istimewa di mata pembaca. Saya sangat merekomendasikan untuk semua guru dapat memiliki buku ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H