Optimum Facility
Pak Jo berpendapat, untuk menunjang kegiatan sehingga berkinerja tanpa hambatan, sudah selayaknya kalau disediakan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk para anggota DPR, bukankah beliau-beliau itu mewakili nurani rakyat. Dari sisi ketersediaan fasilitas ini juga yang membuat orang bercita-cita menjadi anggota DPR. Fasitas kendaraan, entah itu roda empat atau roda dua, dan fasilitas perumahan (walau dalam bentuk tunjangan) minimal memang harus disediakan sehingga mobilitas beliau untuk melakukan kegiatan persidangan dan kegiatan-kegiatan lain, demi kesejahteraan rakyat, juga menjadi lancar. Nah kalupun toh ada dari beliau-beliau itu yang masih menginkan fasilitas berlebihan maka itu hanyalah oknum yang lagi-lagi sedang "kepleset", tetapi rasanya jarang kok yang demikian.
Nah... dari sisi lain, tampaknya ada yang terlupakan oleh Pak Jo bahwa untuk menjadi anggota DPR tidak semudah dan seenak yang diangankan. Coba bayangkan bagaimana rumit dan capeknya manakala berjuang untuk menjadi kandidat anggota DPR, beliau-beliau harus banyak mengorbankan tenaga dan waktu (bahkan katanya juga beaya) demi memajukan partai atau golongannya, belum lagi "udreg-udregan" (rebut-ribut) masalah daftar urut dan sederet panjang masalah-masalah lainnya yang saya saya yakin (walaupun saya bukan anggota DPR) buaaaanyak sekali. Selamat bertugas bapak dan ibu yang terhormat, dipundak bapak dan ibu kami rakyat ini menggelantung", bapak dan ibu yang terhormat perjuangkan hak-hak TKI, buruh, nelayan dan petani.....inga'...inga'...inga' kami rakyatlah yang memilih bapak-bapak dan ibu-ibu yang terhormat, janganlah mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan, seperti yang rakyat ketahui saat ini masih banyak terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H