Mohon tunggu...
Hery Nurcahyadi
Hery Nurcahyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Untidar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan Ibu-Ibu Tidaran: Memanfaatkan Limbah Air Cucian Beras dan Pohon Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair

3 Agustus 2024   10:53 Diperbarui: 3 Agustus 2024   10:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Tim KKN Banjaretno, Kajoran

Menanggapi pertanyaan Bu Salma, Ernia salah satu perwakilan dari tim KKN Banjaretno, menjelaskan bahwa "jadi pupuk yang telah dibuat, harus dibuang gasnya setiap hari dengan cara membuka tutupnya lalu diaduk menggunakan pengaduk, pembuangan gas ini dilakukan agar gasnya tidak tertimbun dan mempengaruhi proses fermentasi."

Sosialisasi dan demonstrasi ini mendapat respons positif dari ibu-ibu Dusun Tidaran.

Mereka menyatakan kesiapannya untuk mencoba dan mengadopsi metode baru ini dalam kegiatan bertani mereka sehari-hari.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah desa dan para warga Dusun Tidaran, diharapkan Desa Banjaretno dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan pertanian organik yang berkelanjutan.

Mereka berharap dengan keberhasilan program ini, dapat meningkatkan kualitas hidup para petani serta kesehatan dan produktivitas lingkungan pertanian di Desa Banjaretno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun