Mohon tunggu...
Hery Prasetyo Laoli
Hery Prasetyo Laoli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba Amatir

Aku ingin MATI setelah mengetahui arti HIDUP. Dan aku sebuah fatamorgana yang diciptakan berguna, entah untuk siapa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan dalam Kebiasaan Jiwa Agung

7 April 2021   20:10 Diperbarui: 7 April 2021   20:27 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theconversation.com


siapa yang tak kenal dengan sosok Mohandas Karamchand Gandhi, seorang pemimpin spiritual dan politikus yang berasal dari Negara Anak Benua. Selain sebagai spritual dan politikus, ia merupakan aktivis yang tidak menggunakan kekerasan.

Walaupun dirinya seorang aktivis dan sering diperlakukan tak adil melalui kekerasan oleh orang yang tak menyukainya, namun Mahatma Gandhi tak pernah ada niatan untuk balas dendam. Mahatma Gandhi dikenal sebagai sosok aktivis yang melawan kekerasan tanpa adanya kekerasan, dengan memperkenalkan empat ajaran yang lebih menekankan aspek humanisme, empat ajaran itu disebut;

1. Ahimsa yaitu tidak membahayakan orang lain, kata ahimsa sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yaitu 'hims' yang berarti membunuh, dalam kalimat awal diberi 'a' sebagai bentuk negasi. Maka ahimsa sendiri memiliki arti tidak membunuh. Hal ini, karena Mahatma Gandhi ingin membawa perubahan namun tak membahayakan dirinya sendiri, orang lain, dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.

2. Hartal yaitu aksi mogok yang dilakukan dengan berpuasa dan menjalankan kegiatan agama seperti ibadah.

3. Swadeshi yaitu bentuk cinta tanah air, swadeshi sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yaitu 'swa' yang berarti diri sendiri dan 'desh' yang berarti negara. Mahatma Gandhi mengajak masyarakat lokal untuk menggunakan produk lokal dan memboikot produk asing.

4. Satyagraha yaitu kekuatan kebenaran yang merupakan kekuatan yang dihasilkan melalui proses kepatuhan terhadap kebenaran.

Dan atas ajarannya tersebut Mahatma Gandhi berhasil menjadi icon dan simbol perdamaian dan anti kekerasan di seluruh dunia. Namun, Mahatma Gandhi meninggal dengan cara yang mengenaskan, pada 30 Januari 1948 Mahatma Gandhi yang hendak memimpin doa ditembak dari jarak dekat oleh simpatisan kelompok ekstrim Hindu Mahasbha yaitu Natharum Godse saat ia berusia 78 tahun.

Namun, diusia 78 tahun yang tidak dirasa muda lagi, Mahatma Gandhi masih tetap segar bugar dan tetap sehat. Hal itu, karena Mahatma Gandhi punya cara sendiri dalam menjaga kesehatannya baik secara fisik maupun mental, diantaranya;

1. Menghindari Kekerasan 

Karena bagi dirinya perdamaian adalah jalan terbaik dalam mencapai tujuan hidup dan dengan adanya kekerasan akan terdapat masalah terhadap diri kita salah satunya adalah stress.

2. Tidur dan Bangun Lebih Awal

Mahatma Gandhi hidup secara teratur dengan hanya tidur selama empat hingga lima jam setiap malamnya dan ia bangun sebelum matahari terbit.

3. Puasa 

Mahatma Gandhi adalah tokoh spiritual yang tekun dan kuat dalam ibadahnya, salah satunya dalam berpuasa. Mahatma Gandhi kuat berpuasa selama 21 hari saat umat Muslim berpuasa di Bulan Ramadhan, tujuannya meningkatkan kesatuan antar umat Hindu dan Islam. Selain itu, puasa dapat memberikan berbagai manfaat fisik, memungkinkan tubuh menghilangkan racun, hingga membantu meringankan sembelit.

4. Terus Berjalan 

Mahatma Gandhi pernah melakukan perjalanan solo sejauh 390 km sebagai bentuk aksi protesnya dan itulah yang membuat dirinya semakin kuat.

5. Menghindari Alkohol dan Tembakau

Karena keduanya menyebabkan berbagai macam masalah dalam kesehatan tubuh. Tembakau dapat mengakibatkan risiko kanker, paru-paru, dan stroke. Sedangkan alkohol, dapat meningkatkan penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

6. Meditasi 

Manfaat dari meditasi yaitu dapat mengurangi stress dan kecemasan. Jika meditasi dilakukan secara konsisten dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi.

7. Memaafkan Diri dari Orang Lain

Menurut Mahatma Gandhi "Orang lemah tak pernah bisa memaafkan". Manfaat dari memaafkan sangat baik bagi kesehatan mental dan fisik, karena dapat menurunkan tekanan darah, depresi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dan salah satu kutipan yang terkenal hingga saat ini yaitu 

"Harta sejati bukan emas dan bukan perak, melainkan kesehatan" -Mahatma Gandhi

Selama Hari Kesehatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun