Mohon tunggu...
Hery Menyebar
Hery Menyebar Mohon Tunggu... -

Karyawan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjalani Jalan

31 Agustus 2016   12:12 Diperbarui: 31 Agustus 2016   12:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah terlalu lama berada di jalan

Mengerti pun tidak apalagi anak jalanan

Di jalanan mural-mural berkata urungkan atau teruskan perjalanan

Jalan hanya bisa diam saat ia divonis menyesatkan

Jalan pun membeku saat para pejalan dan pencari melewatinya

Jalan tidak boleh menunjukkan arah karena itu tugas pemberi petunjuk

Jalan hanya berupa garis panjang meliuk dan menikung, menanjak lalu menukik tempat apa saja berlalulalang

Tidak sedikit yang berlubang, berbatu, berdebu dan berlumut

Mengapa jalanan ini masih sunyi?

Talu riuh rendah para pemudik sepi

Tidak seorang pun para pejalan dan musafir pergi ke sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun