Saat ini banyak kesempatan buat kita untuk menjadi orang kaya, sebagian besar kaya karena warisan, sebagian besar kaya karena kerja keras/usaha sendiri. Mereka yang kaya dari level bawah harus memiliki keyakinan dan komitmen yang kuat di sertai dengan kerja keras untuk mencapainya. Butuh banyak waktu, tenaga dan pikiran begitu juga dukungan dari orang-orang terdekat kita. Perilaku orang kaya juga berbeda dengan orang miskin, di sini saya rangkum menjadi 3 perbedaan:
1. Orang kaya mengambil tindakan, orang miskin mengeluh
Orang kaya begitu selesai merencanakan planningnya, mereka akan segera eksekusi sedangkan orang miskin mereka mengeluh baik mengeluh tidak memiliki modal, mengeluh terlalu cepat mengerjakan, terlalu lambat untuk mengerjakan, terlalu capek untuk mengerjakan, dan lainnya. Orang kaya sudah mulai mengeksekusi dan orang miskin masih mengeluh ketidakpuasaannya yang tidak menghasilkan apa apa
2.Orang kaya investasi uang, orang miskin menyimpan uang
Orang kaya begitu mendapatkan profit mereka akan menginvestasikan duit tersebut ke investasi lainnya yang menurut mereka bisa mendapatkan untung yang berkali kali lipat, Orang kaya juga menggunakan profit mereka untuk memperluas usahanya. Sedangkan orang miskin menyimpan uang dan uang yang di simpan juga nilainya akan menghilang karena inflasi
3. Orang kaya belajar dari kesalahan, orang miskin menyalahkan orang lain
Orang kaya selalu mendengar dan belajar dari kesalahan agar kedepannya tidak jatuh di kesalahan yang sama. Orang kaya selalu teliiti dan bertanggung jawab terhadap semua tindakan yang di ambil. Sedangkan orang miskin menyalahkan orang lain atas ketidakmampuannya menjalankan usaha. Orang miskin selalu menolak untuk bertanggung jawab atas semua tindakannya dan bersikap ceroboh.Â
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu, jika anda ingin kaya dan berhasil terapkanlah mindset yang telah di sebutkan di atas. Menjadi orang kaya juga tidak mudah kalau mudah maka semua orang bisa menjadi orang kaya. Jangan pernah menyerah dan keep trying sampai anda mencapai apa yang anda impikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H