Teori Nativisme yang berpendapat bahwa bahasa itu kompleks dan rumit, sehingga tidak bisa dipelajari dengan waktu yang singkat melalui metode "peniruan" (imitation).Jadi ada beberapa aspek penting mengenai system bahasa yang sudah ada pada manusia secara alamiah.Â
Perkembangan bahasa menurut M.F. Berry dan Jon Eisension (Sardajono, 2005:87 dalam Yulianda, 2019) Suara refleks (Reflexive Vocaltization), meraban (babbling), mengoceh (lalling), mengulang/ meniru (echolalia), dan bicara benar (true speech). Anak dikatakan berbicara adalah ketika anak tersebut dapat mengeluarkan berbagai bunyi yang dibuat dengan mulut mereka menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu dalam berkomunikasi.Â
Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Bahasa AnakÂ
Pengenalan bahasa yang lebih dini dibutuhkan untuk memperoleh keterampilan bahasa yang baik. Yusuf (2014:153---158) mengatakan bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu: faktor kesehatan, intelegensi, status sosial ekonomi, jenis kelamin, dan hubungan keluarga.Â
 Secara rinci dapat diidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasaadalah sebagai berikut.:Â
1. Kognisi (Proses Memeroleh Pengetahuan)
 Tinggi rendahnya kemampuan kognisi individu akan mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan bahasa individu. Ini relevan dengan pembahasan sebelumnya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara pikiran dengan bahasa seseorang.
2.Pola Komunikasi dalam Keluarga.
  Dalam suatu keluarga yang pola komunikasinya banyak arah akan mempercepat perkembangan bahasa keluarganya.Â
3. Jumlah Anak atau Jumlah Keluarga.
  Suatu keluarga yang memiliki banyak anggota keluarga, perkembangan bahasa anak lebih cepat karena terjadi komunikasi yang bervariasi dibandingkan dengan yang hanya memiliki anak tunggal dan tidak ada anggota lain selain keluarga inti.