Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cangkir Laras: Kedai Mungil, Multi Fungsi

8 Juni 2023   17:44 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:47 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai, bisa dijadikan sebagai fungsi awalnya, sebagai ruang interaksi antar sesama. Tampak Sawir Wirastho berbincang santai dengan anggota Bolang. Dok

Kedai atau kadang diistilahkan kafe di Kota Malang boleh dibilang menjadi hal yang biasa bagi warganya. Ada yang kelas biasa, sampai modern milik brand internasional. Dari sekian banyak kedai, pasti ada yang unik. Salah satu di antaranya adalah Cangkir Laras.

Rabu sore di penghujung bulan Mei (31/05/23) saya mengunjungi Kedai Cangkir Laras tersebut dalam rangka mengikuti even yang diadakan Bolang Kompasiana.  Untuk lokasinya pun mudah dijangkau yang masih berada di jantung kota. Terlebih lagi sangat dekat dengan kampus Universitas Negeri Malang (UM). alamat lengkapnya berada di Jl. Magelang No. 11, Sumbersari, Lowokwaru, Kota Malang. 

Tempat Cangkir laras ini berada di lingkungan perumahan "lawas" dekat kampus. Suasana cukup rindang dengan pepohonan besar yang masih bertahan. Ditambah lagi di depannya ada taman yang mengitari pagar kampus UM. Dari mata memandang terlihat gedung rektorat yang berdiri kokoh.

Kedai ukuran mini dengan tiga konsep yang unik. Dok pribadi
Kedai ukuran mini dengan tiga konsep yang unik. Dok pribadi
Unik dengan tiga konsep

Cangkir Laras boleh dibilang punya konsep unik. Sebuah konsep yang hadir begitu saja, tanpa kesan dibuat-buat. Setidaknya ada tiga konsep, yang semuanya berkelindan menjadi satu kesatuan.

Yang pertama adalah sebagai kafe itu sendiri. Menjual aneka seduhan kopi varian standar: arabika dan robusta. Untuk penyeduhannya bisa varian tubruk atau V60, yang memakai kopi segar. Dalam arti kopi yang bentuk wungkul lalu digiling.

Varian minuman yang lain adalah herbal dari ramual rempah. Hal ini dilakukan sebagai variasi minuman, sebagai antisipasi bagi yang tidak suka kopi, atau agar menu tidak monoton.

Yang kedua, sebagai toko kopi. Cangkir Laras juga menyediakan kopi dalam bentuk kemasan. Yang mana bisa diseduh sendiri di rumah. Varian yang ada lumayan lengkap dari arabika dan robusta. Untuk roasting kopi dilakukan sendiri.

Untuk membelian bisa bentuk dalam biji utuh atau giling sesuai pesanan, bisa skala kasar atau halus. Selain itu Cangkir Laras juga membina para penjual kopi keliling memakai motor. Dari putaran "warga binaan", biji kopi mempunyai pasar yang pasti.

Yang ketiga, sebagai galeri. Di tempat kedai itu terdapat beberapa lukisan yang juga terbilang unik. Yang terbuat dari ampas kopi. Menurut pengelola sekaligus pelukisnya, Sawir Wirastho, yang bermaksud menyalurkan bakat seni dibidang melukis. Hasrat melukis pakai ampas kopi, juga bisa dimaksudkan sebagai transformasi budaya di pedesaan yang bisa melukis rokok dengan ampas kopi. Yang aktifitas itu sering disebut dengan nyete.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun