Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cangkir Laras: Kedai Mungil, Multi Fungsi

8 Juni 2023   17:44 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:47 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai, bisa dijadikan sebagai fungsi awalnya, sebagai ruang interaksi antar sesama. Tampak Sawir Wirastho berbincang santai dengan anggota Bolang. Dok

Kedai bisa dijadikan konsep apa saja, setiap pengelola "merdeka" untuk menentukan. Dan tuntutan "pasar" yang akan menyeleksinya.

Jual Soto terjangkau

Selain tiga yang unik di atas kedai ini juga melakukan sesuatu keunikan yang membuat orang penasaran. Keunikan yang dimaksud adalah menjual soto dengan harga enam ribu rupiah. Harga tersebut boleh dibilang cukup terjangkau, termasuk ada nasinya. Jika dilihat harga rata-rata soto adalah sepuluh ribu rupiah, dan beberapa di antaranya justru lebih dari itu.

Tidak dipungkiri juga harga tersebut merupakan sebuah daya tarik bagi kedai tersebut. Yang membuat orang penasaran. Harga tersebut bukan untuk "jebakan", tapi memang benar adanya, porsinya memang cukup, dan tidak terlalu kecil.

Menurut Sawir, selain juga sebagai "daya tarik", ada keinginan untuk tujuan lain. Yaitu bagaimana bisa membantu orang dengan harga terjangkau bisa makan nasi dan minum dengan harga terjangkau.

Dan cara itu memang cukup ampuh, beberapa pengunjung akan mencoba soto itu selain untuk ngopi. Dan tidak jarang pula justu banyak yang pengunjung yang membungkus untuk dibawa pulang. Dan menurut Sawir, biasanya soto yang dibungkus merupakan titipan para rekan pengunjung tersebut. Dan memang sungguh tepat memakai tarif enam ribu tersebut, cocok bagi kalangan  tempat interaksi

Jika mengunjungi kedai ini tidak perlu merasa kecewa jika tidak tersedia wifi apalagi free. Dari pengelolanya memang disengaja demikian. Alasan utamanya adalah agar pengunjung bisa fokus kepada interaksi sosial fisik dan pada menikmati menunya.

Sebagai pengelola, sawir menginginkan bahwa kedai ini bisa menjadi interaksi sosial yang baik, yang tidak terpaku pada kondisi kekinian yang terfokus pada HP.

Kedai, bisa dijadikan sebagai fungsi awalnya, sebagai ruang interaksi antar sesama. Tampak Sawir Wirastho berbincang santai dengan anggota Bolang. Dok
Kedai, bisa dijadikan sebagai fungsi awalnya, sebagai ruang interaksi antar sesama. Tampak Sawir Wirastho berbincang santai dengan anggota Bolang. Dok

Mengunjungi kedai ini tidak sekadar menikmati menu yang ada. Kita bisa berinteraksi apa saja kepada Sawir, baik itu perihal tentang perkopian atau topik yang lain. Perihal lukisan kopi ternyata banyak yang bisa ditanyakan.

Bisa jadi pertanyaan itu sama berulang-ulang, namun Sawir akan menjawabnya dengan rilek. Akan banyak informasi dan pengetahuan yang didapat. Terkadang segala sesuatu selalu berkembang, baik itu cepat ataupun lambat. Dengan segala kedinamisan tersebut, maka segala topik pembicaraan akan ada saja yang perlu dibicarakan. Walaupun itu sekadar basa-basi belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun