Masa pandemi yang berlangsung dua tahun kemarin (2020-2021) dengan adanya pembatasan pergerakan manusia (PSPB). Di tahun 2022 longgar sedikit, tahun 2023 sudah boleh dibilang normal.
Masa Ramadhan pada tahun pandemi juga berpengaruh pada interaksi fisik secara langsung. Nah, pada Ramadan kali ini merupakan "momentum" tuk berkumpul. Budaya buka bersama (bukber) tumbuk Kembali di ruang publik (baca: tempat makan, kafe).
Komunitas BOLANG Kompasiana pun tidak ketinggalan dalam menyambut momentum tersebut. maka diadakan kopdar sekaligus buka bersama (bukber) yang dilangsungkan pada hari Jumat (14/04/23) yang bertempat di Rata space. Acara itu bertajuk Ifthar & Silaturrahim Pegiat Literasi Media Sosial Malang Raya. Â Â
Sosialisasi #temukompasiana
Bukan sekadar kebetulan pada tahun ini Kompasiana juga meluncurkan fitur baru yang dinamakan #temuKompasiana. Dalam fitur itu nantinya para kompasianer yang memenuhi kriteria dapat membuat grup komunitasnya sendiri.
Sebagai awalannya komunitas di Kompasiana diberi farilitas fitur tersebut, termasuk BOLANG. Untuk acara ini mulai dari informasi sampai pendaftarannya menggunakan #temukompasiana tersebut.
Namanya fitur baru tentu perlu sosilisasi bagi admin komunitas itu sendiri dan juga terutama bagi para anggotanya. Dan dengan #temukompasiana ini semua komunitas bisa dalam satu platform. Semua komunitas dapat saling "intip" dan berbagi kegiatan untuk dapat berpartisipasi dan berinteraksi.
Acara berlangsung guyup dan santai
Acara kopdar BOLANG kali ini berlangsung santai. Dengan dihadiri sebelas peserta, cukup lumayan dalam acara perdana. Acara di mulai sekitar jam 16.00 tersebut juga perlu sosialisasi dari admin Kompasiana pusat, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kevin Alegion.
Acara ini merupakan dipadukan secara online dan offline. Untuk online ada penjelasan dari Mas Kevin perihal fitur #temukompasiana Kompasiana tersebut. Sebagai penghubungnya memakai fitur google meet yang biasa sudah dipakai untuk sesi interaksi.
Mas Kevin banyak menjelaskan  perihal fitur baru tersebut. yang dimaksudkan untuk memudahkan segala kegiatan dan even yang dilakukan oleh para komunitas. Untuk tahap awal, dipergunakan terlebih dahulu kepada komunitas yang ada di Kompasiana.
Sedangkan untuk kedepannya bagi para kompasianer nantinya bisa membuat grup tersendiri untuk komunitasnya. Melalui #temukompasiana nantinya segala kegitaran dan event dapat terjadwal dan tercatat secara rapi.
Dan terlebih lagi #temukompasiana merupakan etalase komutitas Kompasiana yang bisa diikuti oleh para kompasianer. Yang mana para kompasianer bisa memilih komunitas yang ada. Baik yang berdasarkan minat ataupun kedaerahan.
Selain paparan dari Mas Kevin, acara lebih diarahkan ke arah tanya jawab antar anggota. Segala unek-unek disampaikan. Mulai dari akun yang terblokir, lupa password, penggunaan fitur di Kompasiana.
Selain itu, kami saling berdiskusi bagaimana BOLANG kedepan. Berbagai saran diutarakan mulai dari topik kegiatan, durasi waktu, sampai kepada penggalangan anggota. Semua masukan dicatat agar nantinya dapat menjadi masukan untuk dapat dipertimbangkan. Yang selanjutnya untuk dapat diimplementasikan dalam bentuk kegiatan.
Tidak terasa waktu sudah berjalan satu setengah jam, waktunya untuk untuk berbuka puasa. Menu nasi bakar dan es jeruk disajikan untuk melepas dahaga. Dalam suasana santai itu kami terus berbincang bagaimana baiknya komunitas ini berjalan.
Dan tidak terasa pula waktu terus berlanjut. Waktu sewa di tempat kafe harus dipertimbangkan agar nantinya tidak lewat waktu. Â Sekitar jam 19.00 kami akhiri acara ifthar tersebut. Bagi kami acara ini penuh makna, tidak sekadar ajang kopdar dan silaturrahmi.
Di situ ada harapan dan keinginan untuk tetap bagaimana komunitas ini bisa berlangsung. Baik itu secara online ataupun offline. Adanya fitur baru #temukompasiana ini bisa menjadi tonggak baru, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan itu bisa menjadi perbaikan di masa mendatang.
Dan tentunya #temukompasiana semoga bisa bermanfaat bagi komunitas itu sendiri dan terutama bagi anggotanya. Tidak sekadar bisa saling berinteraksi satu sama lain. Ada yang lebih penting dari itu adalah bagaimana hasrat menulis (posting di Kompasiana) dapat bisa terus bertumbuh. Yang kadang kala semangat terkadang mengendur, dan itu perlu dibangkitkan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H