Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bersama Adira Finance, Mimpi Desa Wisata Sanankerto untuk Naik Kelas

1 Oktober 2022   00:14 Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:48 2368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket unggulan yang didukung Adira Finance dalam memasarkan di dunia online. Sumber: Desa Sanankerto -- Sahabat Lokal (festivalkreatiflokal2022.com) 

Resmi sudah Desa Sanankerto menjadi Desa Ramah Berkendara, yang merupakan hasil kerja sama Adira Finance dan Kemenparekraf RI. Acara ditandai dengan peresmian landmark desa oleh Direktur Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi dan Kepala Desa Sanankerto, M Subur.

Acara peresmian ini dirangkai dengan Festival Kreatif Lokal 2022 (FKL) dan Festival Pasar Rakyat 2022 (FPR). Desa Sanankerto merupakan pelaksanaan ke-2 (24/09/2022) yang sebelumnya dilaksanakan di Desa Rejowinangun - Kota Yogyakarta (10/09/2022) dan kemudian dilanjutkan ke Desa Carangsari - Kabupaten Badung (8/10/2022), Desa Karanganyar - Kabupaten Magelang (15/10/2022) dan ditutup di Desa Saung Ciburial - Kabupaten Garut (5/11/2022).

Terpilihnya 5 Desa Ramah Berkendara Tersebut merupakan lanjutan Desa Wisata yang terpilih menjadi bagian dari 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI. Menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, dengan diseleksi secara ketat.

Landmark Desa Wisata Ramah Berkendara momentum awal bagi para pengunjung mengunjungi desa wisata dengan aman dan nyaman. | Dokumentasi Pribadi
Landmark Desa Wisata Ramah Berkendara momentum awal bagi para pengunjung mengunjungi desa wisata dengan aman dan nyaman. | Dokumentasi Pribadi

Kriteria yang dipersyaratkan adalah adanya setidaknya tiga komponen diantaranya infrastruktur: memiliki jalan dua jalur, kualitas jalan beraspal, penerangan lampu jalan, terdapat minimal SPBU mini, dan terdapat bengkel (resmi/ tidak resmi). Human Resource: pelaku ekraf, tour guide, pengelola paket wisata. Ekosistem Pariwisata: daya tarik wisata, aktivitas wisata, accessibility, akomodasi, amenities.

Kriteria Sebagai Desa Ramah Berkendara. Sumber: www.festivalkreatiflokal2022.com
Kriteria Sebagai Desa Ramah Berkendara. Sumber: www.festivalkreatiflokal2022.com
Untuk di Desa Sanankerto sudah memenuhi semua kriteria tersebut. Jalan menuju Desa Sanankerto dan ekowisata Boon Pring sudah nyaman untuk berkendara baik roda dua dan empat. Fasilitas SPBU juga ada berupa Pertashop. Terdapat juga satu bengkel tidak resmi dan satu bengkel kecil berupa jasa tambal ban.

Bengkel sederhana yang dikelola warga Desa Sanankerto sebagai pelengkap Desa Ramah Berkendara. | Dokumentasi Pribadi
Bengkel sederhana yang dikelola warga Desa Sanankerto sebagai pelengkap Desa Ramah Berkendara. | Dokumentasi Pribadi
Penginapan juga ada, dengan pemberdayaan bagi masyarakat berupa home stay yang bersertifikat  CHSE (Cleanliness Health Safety and Environmental Sustainability) dari Kemenparekraf RI. Keunggulan home stay di Desa Sanankerto ini adalah tamu bisa langsung berinteraksi dengan tuan rumah. Serta terhubung dengan para UKM untuk bisa memenuhi kebutuhan pengunjung dan tamu.

Para pengunjung bisa melihat dan menikmati secara langsung kerajinan batik tulis khas Desa Sanankerto. Tersedia juga buah tangan favorit seperti telur asin asap, kripik tempe, dan jamu beras kencur.

Adanya Pertashop semakin menambah kenyamanan bagi pengendara dalam urusan bahan bakar. | Dokumentasi Pribadi
Adanya Pertashop semakin menambah kenyamanan bagi pengendara dalam urusan bahan bakar. | Dokumentasi Pribadi

Festival Kreatif Lokal 2022 (FKL) dilaksanakan program Jelajah Desa Wisata, yaitu memberikan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan wisata desa. Adira Finance mengundang komunitas motor untuk touring menuju lokasi serta menginap untuk merasakan suasana dan pengalaman berwisata.

Adira Finance juga turut mengembangkan potensi kreatif yang ada dari masing-masing desa wisata menjadi nilai lebih untuk wisatawan yang akan berkunjung. Hal ini akan berdampak balik bagi perekonomian masyarakat desa. Yang itu semua diharapkan bisa mendorong perekonomian nasional, yang saat ini masih pada kondisi pemulihan setelah masa Pandemi Covid-19.

Dukungan Adira Finance adalah dengan membuat paket wisata yang bisa diakses di Adira Finance Sahabat Lokal. Di Desa Sanankerto dari beberapa paket wisata, untuk di Sahabat Lokal ada 4 paket di antaranya: 2H1M di Boonpring (home stay), Edukasi Pangan Lestari & Budidaya Ikan, Ekowisata Adopsi Bambu, dan Studi Tiru Desa Wisata.

Paket unggulan yang didukung Adira Finance dalam memasarkan di dunia online. Sumber: Desa Sanankerto -- Sahabat Lokal (festivalkreatiflokal2022.com) 
Paket unggulan yang didukung Adira Finance dalam memasarkan di dunia online. Sumber: Desa Sanankerto -- Sahabat Lokal (festivalkreatiflokal2022.com) 
Melalui Sahabat lokal nantinya pengunjung bisa memilih paket yang diinginkan dan langsung bertransaksi layaknya seperti di OTA (online travel agent).

Di lain tempat Adira Finance juga melaksanakan Festival Pasar Rakyat 2022 (FPR) yang bertempat di Pasar Turen. Festival Pasar Rakyat ini menampilkan aneka produk UMKM baik makanan dan kerajinan.

Selain itu juga diadakan edukasi keuangan (financial literacy), dengan tujuan agar pedagang pasar dan UMKM mendapatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan pada usaha maupun rumah tangga. Dengan cara penerapan yang efektif dan mudah sehingga perekonomian mereka pun turut meningkat.

Mimpi menjadi hutan bambu terbesar

Ada obsesi besar dari Desa Wisata Sanankerto untuk berbenah lebih baik lagi. Hal ini disampaikan oleh M. Subur selaku kepala desa saat acara peluncuran landmark desa. Ia menyatakan bahwa ada potensi besar yang terdapat di Desa Sanankerto.

Ikon Desa Sanankerto --yang familiar di masyarakat- ada adalah Boon Pring. Di kawasan itu ada telaga dan buatan. Yang merupakan pengelolaan irigasi baik yang berasal dari 6 aliran sumber mata air.  Ekowisata Boon Pring dikembangkan wisata air sepeda air, bola air, perahu, kolam renang, tempat menarik untuk berfoto, tempat memancing dan outbond.

Mur di sela acara peluncuran landmark Desa Wisata Ramah Berkendara menjelaskan mimpinya untuk naik kelas daerah wisata yang dipimpinnya. | Dokumen Pribadi
Mur di sela acara peluncuran landmark Desa Wisata Ramah Berkendara menjelaskan mimpinya untuk naik kelas daerah wisata yang dipimpinnya. | Dokumen Pribadi

Dengan tema hutan bambu pengunjung bisa mencari momen yang terbaik untuk berfoto. Dalam kondisi cerah, cahaya matahari yang masuk dari sela -- sela pohon bambu menjadi momen yang bagus dan Instagramable.

Desa Sanankerto memiliki desa wisata unggulan adalah kerja keras yang tiada henti. M Subur menceritakan bahwa dahulu Desa Sanankerto merupakan langganan desa IDT (Inpres Desa Tertinggal). Hutan bambu tidak banyak orang berani memasukinya, dan hanya dipakai aktivitas mencari rumput dan kayu.

Dan ia mensyukuri bahwa saat ini Desa Sanankerto sudah bisa berubah dari desa miskin ke desa yang maju. Desa ini sudah banyak dikunjungi, tidak saja untuk berwisata tetapi ada hal keperluan lain untuk studi banding dan observasi.

Pohon bambu yang dalam kilauan cahaya matahari, menjadi pesona tersendiri bagi penyuka fotografi. Sumber foto: www.insanwisata.com
Pohon bambu yang dalam kilauan cahaya matahari, menjadi pesona tersendiri bagi penyuka fotografi. Sumber foto: www.insanwisata.com

Ia memaparkan ada sekitar 114 jenis bambu yang sudah tumbuh hutan Desa Sanankerto seluas sekitar 36,8 ha. Jumlah itu tergolong luas dan banyak. Hanya saja M Subur masih ragu untuk mendeklarasikan, hal ini disebabkan masih perlu survey tersendiri. Ada kekhawatiran di daerah lain masih ada yang lebih besar.

Namun Ia sudah mengecek langsung ke LIPI dan beberapa pakar Pohon Bambu, dan dinyatakan kawasan hutan Bambu di Desa Sananrejo merupakan yang terbesar. 

Penjelasan itu masih belum melegakan M Subur, ia masih punya obsesi menambah jenis bambu menjadi bulat 125. Desa Sanankerto bercita-cita mempunyai kawasan Arboretum Bambu yang lengkap tidak saja di Indonesia tapi tingkat dunia.

Obsesi Desa Wisata Sanankerto sebenarnya tidak muluk-muluk. Tinggal selangkah lagi dengan melolesnya, akan bisa bersaing dengan ekowisata yang ada di Jepang dan Tiongkok. Dari mimpi tersebut bagaimana menjadikan Desa Sanankerto sebagai desa wisata kelas dunia. Tidak itu saja kawasan hutan tersebut dapat menjadi objek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diharapkan juga untuk para pengunjung nantinya bisa menyasar ke wisatawan kelas menengah dan mancanegara. Obsesi memerlukan dukungan yang sungguh-sungguh dari semua pihak. Adira Finance sudah membuka ruang untuk berpartisipasi dalam tahap naik kelas itu.

Dan semoga mimpi itu segera terwujud, bahwa untuk dapat menjadi kelas tersebut bisa dimulai dari yang kecil dan sederhana. Dari desa pun bisa dikembangkan, serta mengangkat potensi lokal. Festival Kreatif Lokal 2022 yang diadakan Adira Finance ini bisa terus berlanjut di tahun berikutnya secara kontinu, dengan mengangkat potensi lokal dari penjuru negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun